Jembatan Rusak, Siswa di Garut Menyeberangi Sungai dengan Perahu Karet di Hari Pertama Sekolah

Jembatan Rusak, Siswa di Garut Menyeberangi Sungai dengan Perahu Karet di Hari Pertama Sekolah

Jakarta: Hari pertama masuk sekolah bagi anak-anak yang tinggal di Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat lebih berat dari sebelumnya. Mereka mesti pulang pergi menggunakan perahu karet karena jembatan yang biasa digunakan untuk menyeberangi Sungai Cimanuk rusak akibat banjir.
 
Aparat kepolisian, TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) siaga di bagian Sungai Cimanuk perbatasan wilayah Kecamatan Karangpawitan dan Kecamatan Banyuresmi. Petugas membantu siswa menyeberangi sungai saat berangkat maupun pulang sekolah.
 
“Kami dari Polri menyiapkan perahu karet dari Satpolair, ada juga dari BPBD dan FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia), karena banyak anak dari Karangpawitan yang sekolah di Banyuresmi. Tujuan kita sederhana, bagaimana caranya agar siswa tetap sekolah di hari pertama mereka,” kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat meninjau jajaran aparat kepolisian membantu siswa menyeberangi sungai, Senin, 18 Juli 2022. 





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dia menuturkan kepolisian menerima informasi mengenai kerusakan jembatan penghubung wilayah Kecamatan Karangpawitan dan Kecamatan Banyuresmi pada Jumat, 15 Juli 2022. Sekitar 70 siswa dari Kecamatan Karangpawitan biasa menggunakan jembatan itu untuk menyeberangi Sungai Cimanuk menuju ke Kecamatan Banyuresmi.
 
Wirdhanto mengatakan kepolisian bersama TNI berencana membantu membangun jembatan darurat. Hal itu agar warga bisa menyeberangi Sungai Cimanuk dengan aman.
 
?????”Pak Dandim Garut akan menyiapkan jembatan bailey koordinasi dengan Zipur,” kata dia. 
 
Kepolisian juga mengerahkan kendaraan untuk antar jemput siswa sekolah di wilayah Kecamatan Garut Kota yang tidak bisa menggunakan jalan pintas. Hal itu lantaran jembatan penghubung Muara Sanding dan Dayeuh Handap putus.
 
“Memang ada dua jembatan yang putus, yaitu di Banyuresmi dan Garut Kota. Tapi kami juga menyiagakan di beberapa tempat lainnya untuk kendaraan dinas agar bisa mengantar jemput siswa ke sekolah bila memang dibutuhkan,” kata Wirdhanto. 
 
Warga bersyukur aparat kepolisian, TNI, dan instansi pemerintah membantu mengantar dan jemput siswa. “Pas tahu ada jembatan putus bingung, karena kalau lewat jalan lain bisa lama untuk bisa sampai ke sekolah. Alhamdulillah anak-anak bisa sekolah di hari pertama masuk sekolah setelah libur lama,” kata orang tua siswa, Odas. 
 

 

(REN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan