Bisa Menurunkan IQ, Simak 5 Efek Buruk Jika Anak Kurang Tidur

Bisa Menurunkan IQ, Simak 5 Efek Buruk Jika Anak Kurang Tidur

Jakarta: Anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan membutuhkan waktu tidur yang cukup. Jika waktu tidur mereka tidak tercukupi, maka akan menimbulkan masalah kesehatan bagi si kecil.
 
Kebutuhan waktu tidur anak-anak bisa berbeda tergantung usianya. Melansir Halodoc, anak usia sekolah rata-rata membutuhkan waktu tidur 10 hingga 12 jam sehari. 
 
Orang tua harus memastikan anak-anak mereka memiliki waktu tidur yang cukup. Pasalnya, jika kekurangan waktu tidur, tidak hanya mengganggu kesehatan namun juga dampak buruk lainnya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Berikut ini 5 dampak buruk jika si kecil kurang waktu tidur:

1. Mempengaruhi tinggi anak

Pertumbuhan badan anak bukan cuma dipengaruhi pola makan dan aktivitas fisik saja. Dampak kurang tidur bisa mengganggu pertumbuhan tulang sehingga anak memiliki postur tinggi di bawah rata-rata. Bagi balita, kondisi ini bisa mengganggu hormon pertumbuhan dan regenerasi sel-sel tubuhnya. Ujung-ujungnya, mereka mudah sakit karena menurunnya kualitas sistem imun.

2. Merusak memori anak

Saat kurang tidur, memori-memori anak akan terganggu sehingga menghambat proses belajarnya. Anak juga lebih mudah tersinggung dan hiperaktif. Kedua hal tersebut bisa membuat mereka kesulitan untuk berkonsentrasi di sekolah.

3. Memicu obesitas

Obesitas itu bukan hanya dipengaruhi oleh pola makan dan kurangnya aktivitas fisik saja. Menurut studi dari John Hopkins Bloomberg School of Public Health, kurang tidur pada anak bisa menyebabkan obesitas. Penelitian ini menemukan bahwa anak-anak yang kekurangan tidur, 92 persen lebih mungkin mengalami kegemukan saat dewasa.

4. Menurunkan IQ

Kurang waktu tidur bisa menurunkan kecerdasan anak karena menurunkan fungsi kognitif. Menurut penelitian University of Virginia, AS, menemukan bahwa anak-anak yang mengidap kondisi ini mengalami penurunan kecerdasan.
 
Kemudian para ahli menyimpulkan jika tidur bisa melindungi memori ingatan dari berbagai gangguan. Dengan kata lain, semakin cepat seorang anak tidur setelah belajar, semakin besar kemampuannya untuk mengingat.

5. Meningkatkan resiko diabetes

Penyerapan glukosa bisa terganggu ketika waktu tidur tidak tercukupi. Menurut American Diabetes Association, anak yang kekurangan tidur selama dua jam tiap malamnya selama satu minggu, bisa memengaruhi resistensi insulin. Selain itu, bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari.
 

(PRI)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan