Ternyata Inilah Penyebab RPM Mobil Tinggi Secara Mendadak

Banyak orang pernah mengalami mesin mobil meraung sendiri karena RPM mesin tinggi. Namun masih sedikit orang yang mengetahui penyebab RPM mobil tinggi. Jika ingin lebih tahu selengkapnya, tetap simak artikel ini.

Mobil meraung dan RPM (putaran mesin mobil) tinggi, padahal kamu tidak menginjak pedal gas. Hal tersebut berbahaya.

Karena bisa menyebabkan mobil maju secara mendadak, ketika pengemudi melepas kopling. Atau bahkan mobil bisa melaju tidak terkontrol jika menggunakan transmisi matik.

Sebaiknya kamu segera membawa dan memeriksakan mobil ke bengkel terdekat, sebab jika dibiarkan bisa mengakibatkan kecelakaan fatal.

Penyebab RPM mobil tinggi

Apa sih yang sebenarnya terjadi pada mesin mobil? Untuk mengantisipasi dengan tenang kondisi RPM mobil tinggi secara mendadak, ada baiknya kamu tahu apa saja penyebabnya.

Berikut beberapa penyebab RPM mobil tinggi secara mendadak:

1. Busi mati

Ketika salah satu busi mobil mati, maka mesin akan pincang dan bergetar. Hal ini membuat ECU mesin akan secara otomatis menaikan putaran atau RPM idle mesin mobil.

Saat busi mati, biasanya tidak ada tanda-tanda yang ditunjukkan oleh lampu cek engine. Jadi mesin terlihat normal.

Hanya saja RPM mesin terasa pincang dan bergetar serta putaran mesinnya lebih tinggi dibandingkan pada saat mesin langsam.

2. ISC valve rusak

Ini adalah salah satu penyebab RPM tinggi pada mobil karburator. ISC merupakan singkatan dari Idle Speed Control.

ISC valve sendiri adalah sebuah katup yang bekerja secara otomatis untuk mengatur pasokan udara tambahan yang masuk ke intake manifold pada saat putaran langsam atau idle. 

Ketika kompresor AC menyala pada saat kita menghidupkan AC mobil, maka putaran RPM idle atau langsam mesin mobil perlu dinaikan.

Caranya adalah dengan menambah pasokan udara yang masuk menuju intake manifold melalui katup ISC dengan membuka saluran bypass udara menuju intake manifold lebih lebar.

Dan pada saat kompresor mati, maka ISC valve akan kembali ke posisi semula sehingga Putaran atau RPM mobil kembali rendah.

ISC Valve yang rusak berpotensi memicu RPM yang naik sendiri (RPM tinggi), walaupun AC tidak kita nyalakan.

Hal ini biasanya disebabkan karena pada bagian motor ISC atau di ISC valve yang macet, ada pada kondisi terbuka.

3. Throttle valve tidak rapat atau macet

Putaran mesin atau RPM yang tinggi pada mobil juga dapat disebabkan karena katup gas (throttle valve) tidak rapat (macet kondisi terbuka). Buka tutup katup gas mengatur tinggi rendahnya RPM atau putaran mesin mobil.

Katup gas tidak menutup sempurna bisa terjadi karena terganjal kotoran, atau karena pegas pengembali katup gas yang sudah tidak bekerja normal.

Jadi saat katup gas tidak rapat, jumlah udara yang masuk ke silinder akan lebih banyak. Kondisi ini dapat membuat RPM mesin mobil akan naik dengan sendirinya.

4. Injektor mampet atau mati

Saat injektor bahan bakar mampet, atau bahkan sudah tidak berfungsi lagi, maka salah satu silinder di mesin mobil tidak melakukan pembakaran karena tidak ada pasokan bahan bakar.

Kondisi tersebut bisa membuat mesin pincang dan bergetar. Saat hal ini terjadi maka RPM mesin mobil akan naik secara otomatis agar mesin tidak mati. Ini adalah penyebab mesin mobil bergetar saat RPM tinggi.

Salah satu cara mendeteksi kerusakan unit injektor bahan bakar, kamu bisa memperhatikan apakah mesin bergetar dan pincang atau tidak.

Atau kamu juga bisa mendeteksi lewat lampu indikator mobilcheck engine” di dashboard mobil. Umumnya lampu “check engine” akan tetap menyala saat mesin sudah menyala.

5. Salah satu koil pengapian mati

Koil mati merupakan penyebab mobil brebet di RPM tinggi. Sebab, ketika koil pengapian mati maka mesin juga akan pincang dan bergetar, dan membuat ECU akan menaikan RPM idle mesin mobil secara otomatis.

Kalau koilnya mati, biasanya tidak ada tanda-tanda yang ditunjukkan oleh lampu “check engine”. Jadi mesin akan terasa normal, hanya saja RPM mesin terasa pincang dan bergetar. Serta RPM mesinnya akan lebih tinggi daripada pada saat mesin idle.

6. Adanya kerusakan pada unit atau sirkuit ECT sensor

Ketika ECT atau WTS sensor rusak (unit sensor, wiring sensor, maupun soket sensor, yang tidak baik atau rusak), hal ini akan mengakibatkan lampu “check engine” menyala terus.

Jika terus dibiarkan, maka saat mesin mobil dingin akan susah untuk dihidupkan. Serta mesin akan terasa kasar saat menyala atau RPM mesin lebih tinggi.

7. Sensor injeksi tidak berfungsi normal

Ini merupakan salah satu penyebab RPM tinggi pada mobil injeksi. Sistem injeksi pada mesin mobil memang memberikan keuntungan, tapi juga memiliki beberapa kelemahan.

Banyaknya sensor pada sistem injeksi, membuat resiko kerusakan pada sensor semakin besar. Salah satunya adalah sensor mass air flow (MAF) yang sensitif. 

Sensor MAF bertugas mendeteksi massa udara yang masuk ke mesin. Jika rusak, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor bisa jauh lebih banyak. Hal ini mengakibatkan RPM mesin tinggi. 

Cara mengatasi RPM mobil tinggi

Ada beberapa solusi untuk mengatasi penyebab RPM mobil tinggi yaitu:

1. Jika ISC valve rusak

Solusinya yaitu membongkar unit ISC dan dibersihkan menggunakan cairan injector cleaner. Kemudian memasangnya kembali setelah bersih. 

Jangan lupa untuk mereset ISC setelah terpasang. Namun jika RPM mobil tetap tinggi, lakukan pemeriksaan unit ISC valve. Kalau rusak, maka harus diganti.

2. Ketika injektor mampet atau mati

Solusinya adalah dibersihkan dengan melakukan flushing injektor. Akan tetapi jika kumparan pada injektor yang rusak sehingga injektor tidak dapat menginjeksikan bahan bakar, maka injektor harus diganti.

3. Bila busi mati atau koil pengapian tidak berfungsi

Ketika busi mobil kamu sudah tidak berfungsi, maka amat disarankan untuk mengganti dengan busi baru. Sama halnya dengan koil pengapian. Ketika komponen tersebut mati, maka kamu harus menggantinya dengan yang baru.

4. Jika ECT sensor yang bermasalah

Cara ini berlaku apabila RPM mobil yang tinggi disebabkan oleh sensor ECT. Saat ECT sensor rusak maka kamu harus menggantinya dengan unit yang baru.

5. Jika throttle valve tidak menutup sempurna

RPM yang tinggi juga bisa disebabkan oleh throttle valve yang tidak menutup dengan sempurna. Untuk mengatasinya, kamu bisa lakukan pembersihan unit throttle body dengan menggunakan injector cleaner.

Perlu diketahui bahwa tidak menutupnya throttle valve juga bisa membuat angka RPM mobil naik turun secara tidak konsisten. Jadi, efeknya bukan hanya membuat RPM jadi tinggi, tapi bisa juga menurunkannya tiba-tiba.

6. Bila sensor injeksi bahan bakar tidak bekerja normal

Bawalah mobil ke bengkel terpercaya untuk melakukan pemeriksaan pada sensor injeksi bahan bakar. Jika memang sensor tidak bisa diperbaiki, maka kamu harus menggantinya dengan yang baru.

Berapa standar RPM mobil?

Untuk menyadari bahwa RPM mobil kamu tinggi dengan sendirinya, tentu kamu harus tahu standar RPM mobil kesayanganmu. Dalam keadaan idle atau langsam, standar RPM mobil injeksi berkisar 750 hingga 850 RPM. 

Sedangkan pada mobil matic, standar RPM mobil berkisar 2.500 hingga 3.000 RPM. Berbeda dengan mesin bensin, putaran maksimal mesin diesel masih rendah. Standar RPM mobil diesel sekitar 5.000 RPM.

Tips dari Lifepal! Mobil meraung dan RPM (putaran mesin mobil) tinggi, padahal kamu tidak menginjak pedal gas merupakan kondisi yang berbahaya.

Karena bisa menyebabkan mobil maju secara mendadak, ketika pengemudi melepas kopling. Atau bahkan mobil bisa melaju tidak terkontrol jika menggunakan transmisi matik.

Sebaiknya kamu segera membawa dan memeriksakan mobil ke bengkel terdekat, sebab jika dibiarkan bisa mengakibatkan kecelakaan fatal.

Namun ada baiknya kamu mengetahui penyebab-penyebab RPM mobil tinggi, agar bisa mengantisipasi dengan tenang jika hal tersebut terjadi.

Pentingnya punya asuransi mobil

Biaya servis mobil dan perawatan tentu tidak murah. Jangan sampai biaya servis mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaranmu.

Manfaatkan asuransi mobil all risk supaya kamu gak perlu pusing lagi dengan tagihan bengkel karena kamu akan terjamin dari biaya perbaikan kerusakan ringan dan berat, bahkan dapat ganti rugi atas kehilangan akibat pencurian.

Kalau perlu, tambahan proteksi lainnya seperti asuransi kesehatan untuk menjaga dari risiko biaya berobat di rumah sakit yang mahal di tengah maraknya virus saat ini juga sangat diperlukan. 

Setelah membeli asuransi mobil, akan ada premi yang perlu dibayarkan secara berkala. Besaran premi asuransi berbeda-beda, dipengaruhi oleh banyak faktor. Coba hitung perkiraannya dengan kalkulator premi asuransi mobil berikut.

FAQ seputar penyebab RPM mobil tinggi

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

Tinggalkan Balasan