Latihan Militer SGS Ciptakan Perdamaian di Indo-Pasific

Kamis, 4 Agustus 2022 – 02:50 WIB

VIVA – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, perhelatan latihan militer besar-besaran Super Garuda Shield (SGS) 2022 yang diikuti oleh 14 negara-negara sahabat di kawasan Indo-Pasific dapat menjaga iklim perdamaian di kawasan Indo-Pasific.

Menurut Jenderal Andika, dalam latihan militer yang diikuti oleh 14 negara sahabat itu tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan para prajurit serta alutsista yang dimiliki oleh masing-masing negara yang terlibat dalam latihan militer besar-besaran bertajuk Latma Super Garuda Shield 2022 saja. Namun, latihan militer Super Garuda Shield merupakan moment bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) mempererat hubungan persahabatan yang selama ini telah terjalin bersama negara-negara sahabat di kawasan.

“Sebetulnya yang menyumbangkan, menciptakan perdamaian di wilayah kita itu bukan kekuatan (pasukan)-nya tetapi bonding (ikatan emosional). Karena dengan kita bekerja sama, sering ketemu, berlatih, itu sebetulnya hanya untuk membiasakan sebagai negara tetangga, negara tetangga ini teman-teman kita semua,” kata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa setelah membuka Latma Super Garuda Shield 2022 di Puslatpur Kodiklatad Martapura Baturaja, Sumatera Selatan, Rabu, 3 Agustus 2022.

“Itulah menurut saya yang membuat kita lebih kuat karena kebersamaan walaupun kebersamaan itu enggak terhubung dengan alutsista kita, enggak juga,” tambahnya.

VIVA Militer: Angkatan Darat Australia ikuti Latma Super Garuda Shield 2022

VIVA Militer: Angkatan Darat Australia ikuti Latma Super Garuda Shield 2022

Lebih jauh Panglima TNI menyampaikan, penggunaan alutsista dalam latihan militer gabungan adalah salah satu moment yang dapat dijadikan pengalaman berharga bagi seluruh prajurit yang terlibat dalam latihan. Sebab, tidak semua negara sahabat yang memiliki alutsista yang sama antar-negara yang turut serta atau terlibat dalam latihan skala besar seperti Latma Super Garuda Shield yang digelar di beberapa titik di Indonesia ini.

“Kalau untuk penggunaan alutsista pengalaman yang ingin kita ambil yang sangat berharga karena apa? Pengalaman untuk menggelar sesuatu saja, logistiknya itu enggak gampang dan itu semakin kita sering semakin kita menjadi tahu. Ya kita tidak tahu kapan itu terpakai tapi yang penting pengalaman itu akan membuat kita lebih bagus,” kata Panglima TNI Jenderal Andika.

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

Tinggalkan Balasan