Satu Tahun Windows 11, Masih Jauh Dari Kata Sempurna

cnbc-indonesia.com – NESABAMEDIA.COM – Windows 11 secara resmi diungkap sebagai penerus dari Windows 10, tepat satu tahun yang lalu pada tanggal 24 Juni 2021. Meskipun sistem operasi ini pertama kali mendapatkan build pratinjau pada tanggal 28 Juni 2021, diikuti dengan ketersediaan umum pada tanggal 4 Oktober, adalah tanggal 24 Juni 2021 menjadi tanggal resmi Microsoft mengumumkan Windows 11 dan menjelaskan fitur-fitur baru yang ada di sana.

Meskipun perbincangan soal Windows 11 mayoritas berkutat pada masalah persyaratan perangkat keras minimal yang sangat ketat, Microsoft menjanjikan beberapa fitur baru termasuk dukungan aplikasi Android, penyegaran antarmuka, dan secara khusus adalah soal Taskbar dan Start Menu, Snap Layouts serta beberapa peningkatan multitasking lainnya.

Nesabamedia.com sendiri telah banyak mengupas soal Windows 11 dan beberapa fitur yang ada di dalamnya. Respon pengguna pun beragam mengenai sistem operasi baru ini, walaupun sebagian besar kurang tertarik mengingat Windows 11 terasa seperti sistem operasi yang setengah matang, dan merombak pengalaman pengguna.

Beberapa hal yang diumumkan Microsoft pada tanggal 24 Juni, pada saat peluncuran pun belum tersedia, bahkan sampai sekarang, utamanya jika membahas soal dukungan aplikasi Android.

Secara keseluruhan tahun pertama ini dilalui Windows 11 dengan banyak sekali jalan berlubang, namun juga bukan sebuah kegagalan penuh seperti yang diperkirakan banyak orang sebelumnya.

Dengan pembaruan fitur utama pertama versi 22H2 sudah semakin dekat bagi Windows 11, Microsoft begitu intens untuk menambahkan sejumlah kemampuan baru, di mana beberapa di antaranya adalah mengembalikan apa yang sebelumnya telah mereka hilangkan. Tentu saja, pekerjaan Microsoft di sini masih belum selesai, dan masih jauh dari kata sempurna. Namun upaya mereka untuk menjadikan apa yang salah dengan sistem operasi ini patut diapresiasi.

Bagi kebanyakan orang, Windows 11 belum bisa menjadi andalan untuk kegiatan dan kebutuhan sehari-hari, karena mereka masih nyaman dengan apa yang ditawarkan oleh Windows 10. Aspek estetik dari Windows 11 memang bagus, namun itu belum cukup untuk bisa mempengaruhi para pengguna untuk beralih ke sana.