Global Head of Valorant Esports Leo Faria Jelaskan Format VCT LOCK//IN Brasil

Global Head of Valorant Esports Leo Faria Jelaskan Format VCT LOCK//IN Brasil

cnbc-indonesia.com – Global Head of Valorant Esports Leo Faria memberikan alasan di balik format LOCK//IN.

Memasuki tahun ketiga, scene esports Valorant mengalami banyak perubahan. Yeap! Setelah Riot Games memperkenalkan franchise league untuk VCT 2023, kini publik Valorant tengah hangat membahas turnamen LOCK//IN di Brazil. Sebanyak 32 tim akan bertarung dalam satu turnamen eliminasi untuk memulai VCT 2023. Meski beberapa tim menyatakan keberatan dan penolakan dari beberapa pemain, Head Global Valorant Esports yakin format tersebut adalah pilihan yang tepat.

Leo Faria selaku Global Head of Valorant Esports termasuk yang paling rajin untuk merespon reaksi komunitas Valorant. Terkini, ia menjelaskan soal format kickoff LOCK//IN saat hadir live di The Wisemen Podcast. Dalam acara ngobrol bersama Rod “Slasher” Breslau, Spencer “Hiko” Martin, Josh “steel” Nissan, dan Sean “sgares” Gares, dia menjawab banyak pertanyaan dan tetap teguh menyampaikan argumen mengapa format LOCK//IN saat ini paling masuk akal.

Dalam sesi The Wisemen Podcast, para pembicara mengungkap bagaimana reaksi sejumlah tim dan pemain yang mengabaikan format LOCK//IN. Dimulai dengan sistem dua bracket dan paruh kedua bersaing di minggu berikutnya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang eliminasi cepat dan beberapa tim memiliki lebih banyak waktu untuk menganalisis dan berlatih.

Slasher meminta Leo untuk mengomentari keputusan soal format tersebut. Ia membuat perbandingan dengan bracket CS:GO Majors Group Stage.
“Saya tidak berencana mengubah format turnamen. Fans menyukainya, kami menyukainya. Itu salah satu hal terbaik tentang Valorant esports. Penghapusan ganda bekerja dengan sangat baik… LOCK//IN adalah satu-satunya yang kami lakukan untuk tujuan yang sangat spesifik. Satu, memperkenalkan semua tim mitra baru ke dunia. Dan juga merayakan peluncuran VCT,” ujar Leo Faria.

Selain itu, Leo menyebutkan waktu acara tersebut. Tim mitra (partner) masih membutuhkan waktu untuk pindah ke kota-kota hub VCT. Sementara agenda resmi VCT 2023 (Challengers) juga sudah mulai bergulir sepenuhnya pada bulan Januari terbilang dekat antara akhir sirkuit 2022 dan awal permainan pada tahun 2023. Tim-tim partner franchise league VCT juga terus bekejaran dengan waktu untuk melengkapi roster masing-masing.

Format LOCK//IN “awal baru” tanpa seeding?

Topik berikutnya yang juga dianggap mengganggu adalah fase seeding atau penentuan rank untuk setiap tim. Hampir setiap tim tempat bermitra di VCT memiliki roster baru. Lantas, bagaimana cara penentuan tim di bracket? Leo lantas mensugesti untuk melupakan hal penentuan seeding,
“Semuanya baru. Kami ingin memberi semua orang awal yang baru… Banyak daftar pemain yang berubah drastis… Tidak ada tim dari wilayah yang sama, liga yang sama, di pertandingan pertama. Kami tidak memiliki Amerika vs. Amerika… Itu, tentu saja, semuanya diacak.”

Meskipun mungkin tidak mendapat persetujuan dari semua pihak, setelah penampilan Global Head of Valorant Esports di The Wisemen, sepertinya semua orang setuju bahwa formatnya setidaknya masuk akal.

Well, kamu bisa simak podcast secara keseluruhan untuk mendengar penjelasan tentang topik lain, seperti jumlah turnamen internasional per tahun, dukungan untuk tim mitra, dan apa yang diharapkan untuk musim VCT 2023.

Ikuti terus berita terbaru seputar Valorant dan skena esports lainnya di Ligagame Esports! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.

Jangan lupa, saksikan bincang-bincang berita terkini Valorant NGOVI di channel youtube Ligagame.tv.

Info Tim, Bracket dan Jadwal Valorant VCT LOCK//IN Sao Paulo 2023

error: Content is protected !!