Pakai Nitrogen Lebih Berkualitas, Tapi Tidak Menjamin Ban Mobil Lebih Awet

Pakai Nitrogen Lebih Berkualitas, Tapi Tidak Menjamin Ban Mobil Lebih Awet

cnbc-indonesia.com

Peristiwa kecelakaan Suzuki APV bernomor polisi F 1196 FH itu di ruas Tol Jagorawi pada Minggu (15/9/2019) pagi yang diduga kuat disebabkan pecah ban belakang bagian kanan memberi pelajaran penting betapa ban mobil menjadi salah satu komponen yang wajib dirawat karena fungsinya yang sangat vital terhadap kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Salah satu yang sering dianjurkan para produsen kendaraan, produsen ban, maupun penggiat keselamatan agar pengendara menjaga tekanan angin tetap stabil sesuai rekomendasi pabrikan, tidak kelebihan apalagi kekurangan.

Ban mobil punya peran vital bagi kenyamanan dan keselamatan berkendara

Terkait dengan angin yang diisikan ke dalam ban, nitrogen saat ini sedang jadi trend. Nitrogen dianggap lebih bagus dibanding oksigen sehingga membuat ban lebih awet dan tidak mudah pecah. Tempat pengisiannya pun semakin banyak karena tersebar hampir di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) maupun di bengkel-bengkel resmi.

Pertanyaannya, benarkah Nitrogen lebih bagus dari oksigen dan bisa bikin ban mobil awet?

Menurut Zulpata Zainal, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, secara kualitas Nitrogen memang lebih bagus dibanding oksigen. Namun hal tersebut tidak menjamin ban mobil awet dan tidak mudah pecah saat dipakai berkendara. “Kalau dari segi kualitas jelas nitrogen karena memiliki sifat bisa beradaptasi dengan perubahan suhu. Artinya, karena partikel molekul nitrogen lebih besar dari oksigen, maka peningkatan suhu cenderung lebih stabil atau tidak secepat udara biasa,” tutur Zulpata seperti dikutip dari Kompas, (17/9/2019).

Keuntungan menggunakan nitrogen pemilik tidak perlu sering menambah angin meski mobil agak jarang dikendarai karena penyusutan tekanan angin lebih kecil dibanding oksigen. Begitu pula saat dipakai menempuh perjalanan jauh, peningkatan suhu lebih lambat dan tidak cepat panas.

Nitrogen lebih berkualitas dibanding oksigen

“Kalau mau jalan jauh seperti ke luar kota memang baiknya menggunakan nitrogen. Karena peningkatan suhu lebih lambat jadi tidak cepat panas. Begitu juga kalau mobil jarang digunakan, dengan butiran udara yang lebih besar membuat pengurangan udara lebih lama dari oksigen biasa,” ujarnya.

Namun kalau dianggap nitrogen bikin ban mobil lebih awet, Zulpata kurang sependapat. Menurutnya soal keawetan ban tidak melulu karena pakai nitrogen atau oksigen, tapi kembali pada perawatan penggunanya. Meski diisi nitrogen kalau tidak pernah dicek kondisi fisiknya, ada retakan apa tidak, ada benjolan apa tidak, terus tahu banyak kerikil menempel di alur ban dibiarkan saja tidak diambil atau dicongkel, risikonya tetap sama. Begitu pula kalau kendaraan diisi muatan berlebih juga bisa mengakibatkan ban tidak awet dan berisiko pecah.

Jadi kesimpulannya, mau diisi nitrogen atau oksigen sama-sama harus dirawat dan diperhatikan kalau ingin ban mobil lebih awet.

error: Content is protected !!