One Way di Tol Trans Jawa, Lebih dari 30 Ribu Kendaraan Lintasi GT Kalikangkung

One Way di Tol Trans Jawa, Lebih dari 30 Ribu Kendaraan Lintasi GT Kalikangkung

cnbc-indonesia.com – PT Jasa Marga (Persero) sudah memberlakukan kebijakan one way (satu arah) untuk arus mudik Lebaran 2023. Kebijakan ini dilakukan dengan cara menutup lajur yang mengarah ke Jakarta di mana seluruh jalan tol dari Tol Jakarta-Cikampek (Japek) sampai Gerbang Tol (GT) Kalikangkung dibuat satu arah.

Kebijakan ini baru diberlakukan pada Selasa, 19 April 2023. Tetapi baru sebentar dilaksanakan, Jasa Marga sudah mencatat adanya jumlah kendaraan yang naik signifikan.

Tercatat lebih dair 30 ribu kendaraan sudah meninggalkan Jakarta dan memasuki GT Kalikangkung di Semarang. Angka ini didapatkan sejak penerapan one way dimulai pada Selasa Siang hingga Rabu, 19 April 2023 pukul 06.00 WIB.

Kepala Pengamanan Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Iptu Rudyanto menyatakan puncak kepadatan di One Way Tol Japek sampai Kalikangkung sudah terjadi. Kepadatan terjadi pukul 20.00 s/d 22.00 WIB dengan jumlah kendaraan mencapai 5.444 kendaraan.

“Arus kendaraan sedikit mengalami penurunan sejak dini hari hingga pagi ini,” tuturnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Rabu, 19 April 2023.

Hingga Rabu pagi, polisi memutuskan untuk tetap terapkan kebijakan one way yang mengarah ke GT Kalikangkung . Kebijakan ini diberlakukan hingga pukul 12.00 WIB nanti siang.

Jika melihat aturan, maka seharusnya one way ini sudah berakhir tadi malam. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga , Lisye Octaviana menyatakan penerapan one way di Tol Japek sampai GT Kalikangkung seharusnya usai pada pukul 24.00 WIB tadi malam.

“Berdasarkan diskresi kepolisian dan prediksi peningkatan lalu lintas, one way masih akan dilanjutkan,” tutur Lisye.

Kebijakan one way diperpanjang hingga pukul 12.00 WIB. Tadi ada kemungkinan kebijakan ini bisa kembali diperpanjang lagi waktu aturannya.

Hal ini dilakukan jika kepadatan tiga jam sebelum aturan dihentikan masih belum mengalami penurunan. Maka ada kemungkinan one way akan terus diberlakukan.***