Kasus Baterai Ioniq 5 Drop, HMID Pastikan Konsumen Dapat Garansi Penuh

Kasus Baterai Ioniq 5 Drop, HMID Pastikan Konsumen Dapat Garansi Penuh

cnbc-indonesia.com – JAKARTA – Kasus mengenai kerusakan baterai yang dialami oleh pemilik Hyundai Ioniq 5 di Bandung kini masih di dalami oleh tim Hyundai Motors Indonesia (HMID). Secara resmi HMID menyatakan tengah melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk mendapatkan informasi lebih detail mengenai masalah tersebut.

Lebih lanjut, Hyundai Indonesia juga memastikan bahwa seluruh konsumen akan mendapatkan baterai 8 tahun atau 160.000 km dan khusus untuk masalah konsumen Ioniq 5 di Bandung saat ini telah mendapatkan penanganan lebih lanjut dari dealer maupun tim Before Service HMID.

“Terkait permasalahan yang dialami oleh konsumen Ioniq 5 di Bandung, sudah mendapatkan penanganan lebih lanjut baik dari dealer maupun dari tim Before Service HMID. Sebagai tambahan informasi, Hyundai memberi garansi baterai 8 tahun atau 160.000 KM, mana yang lebih dulu bagi pelanggan Ioniq 5. Kami juga terus menginformasikan kepada para pelanggan untuk segera menghubungi call center dan dealer Hyundai terdekat jika memerlukan bantuan dan informasi lebih lanjut,” kata Bonar Pakpahan selaku Product Expert Assistant Manager PT HMID.

Sebelumnya, seorang yang diketahui sebagai konsumen Hyundai Ioniq 5 mengunggah sebuah video yang menunjukkan kendaraan miliknya mengalami masalah dan tengah didorong oleh beberapa orang. Pada video tersebut dijelaskan baterai Hyundai Ioniq 5 milik Ashram Shahrivar kehilangan daya yang sebelumnya tercatat 80% menjadi 0%. Ia juga menjelaskan sempat melakukan pengisian daya namun tidak mengalami peningkatan daya sehingga ia memutuskan untuk menghubungi bengkel Hyundai setempat.

“Selama ini belum pernah nemu baterai mobil drop, ini kejadian pertama yang gue tahu, kebetulan pemilik mobil ini join komunitas Ioniq 5 Indonesia. Jadi ceritanya saat ingin menggunakan mobil di garasi tiba-tiba saja baterai drop dari 80% ke 0%. Mobil coba dicas tapi tetap ga bisa. kondisi baterai tetap 0% jadi harus ditowing plus dorong ke bengkel,” tulis Ashram Shahrivar (@Shahrivarashma) pada videonya.

juga telah menghubungi pemilik Hyundai Ioniq 5 untuk memastikan update dari penanganan kendaraannya tersebut dan sang pemilik menyampaikan bahwa telah mendapatkan diagnosa sementara. Dari informasi yang didapat, Hyundai Ioniq 5 miliknya terdapat masalah pada modul yang menyebabkan salah satu sel baterainya mengalami kerusakan.

“Sudah ada sel yang rusak dan modul, tapi belum tau kalau itu diganti akan beres atau nggak,” tambah Asram, pemilik Ioniq 5 kepada via pesan teks.

Sejak awal kejadian pada 2 Oktober 2022 lalu hingga kini, kendaraan milik Ashram masih berada di dealer Hyundai Leuwipanjang, Bandung untuk dilakukan investigasi lebih dalam. Meski demikian, pihak Hyundai Leuwipanjang, Bandung belum bisa memastikan kapan masalah tersebut akan selesai.

“Terakhir saya dapat kabar, pihak mekanik Hyundai Leuwipanjang lagi proses pemesanan sel baterai tersebut tapi belum dipastikan kapan barangnya akan sampai,” tutur Ashram. Meski mendapatkan penanganan yang cepat dan tanggap dari pihak HMID, namun Ashram merasa sedikit kecewa karena HMID tidak bisa memastikan kapan kendaraan miliknya segera selesai.

Lebih lanjut lagi, Ashram menyampaikan bahwa Ioniq 5 miliknya merupakan kendaraan utama dan digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Saat ini diketahui jarak tempuh yang telah dicapai oleh kendaraan tersebut telah mencapai 7.000 km dan sudah mengalami masalah pada cell baterai. Selama proses perbaikan pada Hyundai Ioniq 5 miliknya, Ashram juga telah mendapatkan courtesy car (mobil pengganti) berupa Hyundai Ioniq generasi pertama dari pihak Hyundai Leuwipanjang.

“Nah, ini juga nih (courtesy car) saya dikasih Ioniq tetapi waktunya dibatasi sampai akhir bulan ini, sedangkan saya belum mendapatkan kepastian kalau mobil saya sudah selesai atau belum,” tutup Ashram.

Hingga berita ini diturunkan pihak Hyundai Indonesia belum bisa berkomentar banyak terkait permasalahan ini. HMID beralasan timnya masih melakukan komunikasi ke divisi terkait untuk menyelesaikan kasus tersebut. “Kami masih koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait di HMID,” jelas Uria Panyalombo Nalambok Simanjuntak, Head of Public Relation PT HMID.(ALVANDO NOYA / WH)

error: Content is protected !!