Harap Perhatikan, Jumlah Tambalan Di Ban Juga Ada Batas Maksimalnya Lho!

Harap Perhatikan, Jumlah Tambalan Di Ban Juga Ada Batas Maksimalnya Lho!

cnbc-indonesia.com

Anda pasti pernah mengalami kejadian ban bocor saat berkendara kan? Kejadian kurang beruntung tersebut cukup sering terjadi dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan, karena Anda tinggal menggantinya dengan ban cadangan dan segera menambal ban yang bocor pada gerai tambal ban yang berkualitas. Namun ternyata, ban memiliki jumlah maksimal untuk jumlah tambalan yang boleh dilakukan. Hal tersebut perlu Anda perhatikan karena akan berpengaruh pada keselamatan Anda selama di perjalanan.

Jumlah maksimal tambalan pada ban yang direkomendasi oleh pabrikan adalah empat kali penambalan

Ban, baik tipe tube (dengan ban dalam) atau tubeless (tanpa ban dalam), memiliki batas maksimal dalam jumlah tambalan. Pabrikan ban umumnya merekomendasi jumlah tambalan maksimal yang diperbolehkan pada satu ban adalah tak lebih dari empat. “Maksimal empat tambalan, lebih dari itu kami sarankan untuk mengganti ban dengan yang baru,” ujar Eko Apriyanto dari Bridgestone Tire Indonesia. Jumlah maksimal tambalan pada ban tersebut disarankan tentunya dengan memperhitungkan kekuatan dari kontruksi ban.

Jarak antara tambalan pada ban juga tak boleh kurang dari 20 cm agar tak mengurangi kekuatan kontruksi pada ban

Namun tak hanya jumlah tambalan maksimal saja yang perlu diperhatikan pada saat menggunakan ban, namun juga jarak antara tambalan. “Jarak antara tambahan juga disarankan tak boleh kurang dari 20 cm. karena jika kurang, takutnya akan mengurangi kekuatan pada konstruksi ban, terlebih pada anyaman kawat bajanya. Karena kalau kawat bajanya sampai putus saat ban bocor akan sangat bahaya,” wanti Eko.

Perhatikan pula prosedur penambalan ban,pastikan yang berkualitas dan rapi

Selain itu, pemilik mobil juga disarankan untuk melakukan penambalan ban pada gerai tambal ban yang memiliki prosedur yang baik dan benar. Untuk ban tubeless, idealnya memang harus ditambal dari bagian dalam ban. namun cara tersebut memang kurang praktis dan butuh waktu lebih lama. “Bisa saja ditambal cara biasa dari luar, tapi yang penting perhatian tambalannya yang rapih, khususnya pada karet penambal dan lemnya. Karena kalau asal, bisa mudah bocor lagi atau bahkan menyebabkan robek dan pecah ban,” pungkas Eko. Nah, jadi jika ban yang Anda gunakan sudah terlalu banyak tambalan, mungkin sudah waktunya Anda menggantinya dengan ban baru. Tentunya Anda harus mengeluarkan dana lebih banyak saat mengganti ban baru, namun akan sangat sepadan dengan keselamatan Anda selama berkendara.

error: Content is protected !!