Daya Listrik Di Rumah Kurang Dari 4.000 Watt, Pikir Dua Kali Buat Beli Mobil Listrik

cnbc-indonesia.com

Elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia telah dimulai secara resmi dengan disahkannya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 pada awal Agustus lalu. Pabrikan otomotif pun menyambut dengan ‘suka cita’ sebab mereka berkesempatan besar menggarap pasar secara masif. Berbagai persiapan dilakukan mulai produk, infrastruktur, hingga strategi penjualan. Hanya saja, masih ada satu kendala yang tak bisa dielakkan yaitu kekuatan daya listrik yang dimiliki masyarakat.

Mengisi baterai mobil listrik butuh daya listrik yang besar

Memang, konsumen bisa mengisi baterai di Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) seperti yang sekarang sedang mulai digarap oleh pemerintah maupun swasta. Namun akan lebih nyaman lagi jika pengisian bisa dilakukan di rumah. Menurut pihak Nissan Motor Indonesia (NMI) yang tahun depan bakal menjual Nissan LEAF, untuk mengecas mobil listrik di rumah butuh daya listrik yang besar.

“Untuk normal charge di rumah butuh daya minimal 4.000 watt. Itu untuk normal charging. Isi baterainya antara 11 sampai 12 jam,” tutur Senior Manager Research and Development PT Nissan Motor Indonesia, Jauhari Adzannis beberapa waktu lalu. “Karena yang kita bawa itu 16 ampere, kira-kira sekitar 3.600 watt untuk ngecas mobil ini,” tambahnya.

Jika menginginkan alat pengisian daya yang lebih cepat (fast charging) dibutuhkan daya listrik lebih besar lagi, yaitu sekitar 6.600 watt. “Itu dengan menggunakan charging yang 30 ampere. Tapi butuh equipment tambahan yang dipasang di rumah. Bisa kita lakukan pengecasan dari indikator baterai habis sampai 80% cuma butuh 45 menit sampai 1 jam,” sebut Jauhari.

Dengan daya listrik sebesar itu konsumen masih bisa menggunakan untuk kebutuhan di rumah seperti lampu dan berbagai peralatan elektronik yang lain.

Akan lebih efisien mengecas mobil listrik di SPLU atau SPKLU

Senada dengan yang disampaikan NMI di atas, Senior Managing Coordinator Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing Daisuke Itagaki juga menuturkan hal yang sama. Kalau konsumen mau mengecas mobil listrik di rumah, daya listrik minimal harus 6.000 watt. Kurang dari angka tersebut butuh waktu lebih lama.

“Jadi kalau 30 ampere, sekitar 6.000 watt. Kalau 6.000 watt Anda bisa mengecasnya selama 6 jam, kalau di bawah itu bisa lama,” katanya seperti dikutip dari Detik, (23/7/2019) lalu.

Hal ini bisa jadi kendala terhadap daya beli masyarakat sebab rata-rata listrik rumahan di Indonesia berkisar 900-2.400 watt. Itupun mereka sudah merasa keberatan dengan tarifnya yang cukup mahal. Layak ditunggu bagaimana pemerintah dan produsen menyiasati hal ini.