Dari ITS Surabaya, TMMIN Ajak Semua Pihak Berkontribusi Terhadap Net-Zero Emission

Dari ITS Surabaya, TMMIN Ajak Semua Pihak Berkontribusi Terhadap Net-Zero Emission

cnbc-indonesia.com – SURABAYA – Langkah PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk menyosialisasikan zero emission dan mendukung target netralitas karbon yang dicanangkan oleh pemerintah semakin tajam. Sosialisasi dalam bentuk seminar itu telah menyambangi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya yang dilaksanakan pada hari ini, Selasa (11/10).

Apa kontribusi Toyota Indonesia untuk mendukung penggunaan sumber energi terbarukan?

Seminar Nasional Tahap Ke-3 ini merupakan bagian dari langkah kerjasama yang dilakukan oleh Toyota Indonesia dengan tujuh universitas terkemuka di Indonesia. Di dalam rangka menyosialisasikan zero emisi karbon, terutama di dalam bidang otomotif. Seminar yang diselenggarakan di ITS tersebut mengangkat tema “Transisi Energi Baru Terbarukan Menuju Net Zero Emission (MZE) dan Tantangannya”.

Hadir pada seminar Ir. Nandy Julyanto selaku Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari , M. Eng selaku Rektor ITS, Prof. Ir. Joni Hermana, M. Sc (Professor of Environmental Engineering Department ITS) dan Paul Butarbutar (Co-founder & Director Indonesia Research Institute for Decarbonization). Hadir pula Yoshiaki Ishimoto selaku Vice President Toyota Daihatsu Engineering and Manufacturing yang menyampaikan presentasinya secara online.

Nandy Julyanto pada saat presentasi menyatakan bahwa Seminar National Net-Zero Emission yang telah diselenggarakan di Universitas Diponegoro, Universitas Udayana dan sekarang di ITS merupakan bagian dari semangat “Triple-Helix” antara pemerintah, kalangan akademisi dan industri. Ketiga pihak ini perlu bersinergi demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Nandy juga menyampaikan tujuan diselenggarakannya seminar di universitas. Menurutnya, menyebarluaskan pemahaman mengenai Net-Zero Emission di kalangan generasi muda sangat penting. Pasalnya, generasi muda akan menjadi key driver/game changer menuju era ekonomi dan industri hijau.

Nandy Julyanto juga menyatakan bahwa kerjasama antara Toyota Indonesia dengan ITS telah berjalan sejak tahun 2014. Antara lain melalui donasi alat praktikum pendidikan, bantuan laboratorium, manufacturing hingga riset bersama.

Di dalam sambutannya, Nandy juga menegaskan bahwa Toyota Indonesia berperan aktif dalam menghadapi isu-isu lingkungan hidup seperti Net-Zero Emission. Volume karbon yang berlebih di muka bumi ini merupakan musuh bersama umat manusia. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi bersama dari semua pihak untuk menghadapi persoalan ini.

Menurutnya, Toyota Indonesia sudah memberikan komitmen untuk mendukung penggunaan sumber energi terbarukan. Langkah yang dilakukan adalah mempromosikan penggunaan bahan bakar bio. Produk Toyota dapat menggunakan bahan bakar bio sesuai dengan anjuran pemerintah. Toyota juga telah memproduksi mesin berbasis ethanol yang diekspor ke Argentina.Nandy menambahkan, pabrikan Toyota Indonesia juga menerapkan teknologi rendah emisi Karbon di proses produksi. Seperti 3 wet painting system, dry booth painting, Sistem karakuri, inverter dan lain-lain. Selain itu desain pabrik yang mengusung konsep clean, bright dan comfort, sehingga mengurangi penggunaan lampu/ pencahayaan serta pendingin ruangan. Pabrik Toyota Indonesia juga memanfaatkan energi baru terbarukan secara bertahap di manufaktur. Seperti penggunaan Co-Generation berbahan bakar Gas dan instalasi Solar Panel di factory roof. (EKA ZULKARNAIN)

error: Content is protected !!