Lama Tak Terdengar, Ini Progres Kilang Pertamina & Rusia

Lama Tak Terdengar, Ini Progres Kilang Pertamina & Rusia

cnbc-indonesia.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memastikan bahwa proyek pembangunan New Grass Root Refinery and Petrochemical (NGRR) atau Kilang Tuban terus mengalami kemajuan. Bahkan, kilang hasil kerja sama dengan perusahaan asal Rusia yakni Rosneft telah memasuki proses final investment decision (FID).

Direktur Utama PT Pertamina Kilang Internasional Taufik Aditiyawarman mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mempersiapkan FID untuk proyek GRR Tuban. Di samping itu, perusahaan juga tengah melakukan persiapan pengerjaan Engineering, Procurement, Construction (EPC).

“GGR Tuban saat ini persiapan FID kemudian paralel tim sedang kerjakan preparation untuk EPC pra kualifikasi GRR tuban untuk meningkatkan crude kapasitas menjadi 300 ribu barel per hari,” kata Taufik dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Selasa (7/2/2023).

Seperti diketahui, Pertamina melalui Subholding Refinery & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memiliki kepemilikan saham 55% dan Rosneft memiliki kepemilikan saham 45% di proyek Kilang Tuban ini.

Berdasarkan data Pertamina, proyek kilang minyak ini ditargetkan bisa memproduksi BBM dengan standar Euro V dan menghasilkan 12,8 juta kilo liter (kl) per tahun, meliputi avtur 1,49 juta kl, diesel 5,2 juta kl, RON 92 5,95 juta, dan RON 95 0,16 juta kl.

Selain BBM, kilang Tuban ini juga ditargetkan bisa memproduksi 4,70 juta ton petrokimia per tahun, terdiri dari 1,3 juta ton paraxylene, 510 ribu ton styrene, 650 ribu ton LLDPE/HDPE, 1,16 juta ton polypropylene, 407 ribu ton sulfur, 500 ribu ton MEG, dan 173 ribu ton MTBE secara tahunan.

error: Content is protected !!