Jokowi: Ada Sungai yang Tiap Tahun Banjir di Pinggirnya Ramai Bangunan, Bappeda Apa Gunanya?

Jokowi: Ada Sungai yang Tiap Tahun Banjir di Pinggirnya Ramai Bangunan, Bappeda Apa Gunanya?

cnbc-indonesia.com – Presiden Joko Widodo menyinggung soal permukiman dan bangunan yang masih banyak didirikan di kawasan tepi sungai yang banjir setiap tahun.

Ia lantas mempertanyakan fungsi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah ( Bappeda ) saat mengimplementasikan kebijakan perencanaan pembangunan di lapangan.

“Enggak bisa jelas-jelas ada sungai yang setiap tahun banjir di pinggirnya malah kemeriyek (berkumpul ramai) bangunan-bangunan, berbondong-bondong malah didirikan bangunan di situ dan dibiarkan,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

“Ini yang sering saya lihat di lapangan. Itu tiap hari saya lihat di lapangan. Bappeda itu ada gunanya? Bappeda itu perencanaan tetapi kadang sudah ada perencanaan tapi implementasi pelaksanaan di lapangan tidak di awasi, tidak di kontrol dan monitor. Kelemahan kita ada di situ,” ujar Presiden.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta agar pemerintah daerah memasukkan risiko bencana alam dalam rencana pembangunan dan investasinya.

Dengan demikian, daerah memiliki perencanaan jelas di lapangan soal kawasan mana yang boleh dibangun dan tidak boleh dibangun.

Kepala Negara pun menyinggung soal tata ruang dan konstruksi bangunan yang ada di lingkungan masyarakat.

Menurut Jokowi, Dinas Pembangunan Umum dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah harus benar-benar mempersiapkan tata ruang dengan jelas.

Tujuannya, pembangunan permukiman warga di daerah bisa mengindari kawasan rawan bencana.

“Jangan sampai itu terjadi, karena itu selalu terulang. Misal di Palu, ada satu desa atau satu kecamatan setiap 20 atau 50 tahun berulang terjadi gempa di situ. Selalu titiknya sama,” ujar Jokowi.

“Tetapi tetap masih dibangun perumahan di situ. Keliru apa keliru? Sudah jelas-jelas. Begitu juga tempat-tempat yang kita tahu tanahnya rawan longsor masih diberikan izin untuk mendirikan bangunan. Hati-hati mengenai ini,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!