Erick Thohir Disebut Punya Potensi Kuat Jadi Cawapres di Pemilu 2024, Dinilai Paling Menonjol dari Tokoh Lain

Erick Thohir Disebut Punya Potensi Kuat Jadi Cawapres di Pemilu 2024, Dinilai Paling Menonjol dari Tokoh Lain

cnbc-indonesia.com – Kontestasi Pemilu 2024 kini sudah mulai ramai dan makin panas. Sejumlah partai di Indonesia mulai berkoalisi untuk mendukung calon Presiden yang diajukan oleh masing-masing.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sudah menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pemilu 2024 mendatang. Sementara itu, Golkar yang kini sudah menggaet Ridwan Kamil disebut akan mengajukan Airlangga Hartarto dalam pemilihan presiden mendatang.

Sedangkan PDI Perjuangan hingga saat ini PDI Perjuangan belum mengumumkan capres yang akan diusungnya pada Pemilu 2024 .

Beberapa lembaga survei pun sudah mulai menghitung elektabilitas tokoh-tokoh yang mendapat banyak sorotan publik. Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada awal 2023 mengumumkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo meroket, dan menduduki posisi pertama di angka 27,2 persen.

Anies Baswedan di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 16,8 persen, kemudian disusul oleh Prabowo Subianto dengan 16 persen. Ridwan Kamil juga memiliki nilai yang sangat tinggi yakni 7,2 persen dan disusul oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 2,4 persen.

Sandiaga Uno di posisi kelima dengan 2,1 persen, Khofifah Indar Parawansa menyusul dengan 1,8 persen, dan Menteri BUMN Erick Thohir mendapat 1,3 persen. Wapres Ma’ruf Amin mendapat 1,3 persen, dan Puan Maharani serta Gatot Nurmayanto masing-masing 1 persen.

Ketenaran Erick Thohir dalam kontestasi Pemilu 2024 ini pun menjadi sorotan pengamat politik Roy Rangkuti. Dia menyebut potensi Erick untuk jadi calon wakil presiden (wapres) sangat kuat.

“ Erick Thohir makin kuat,” ujar Roy, dikutip dari Antara.

Roy menyebut Erick memiliki beberapa faktor pendukung yakni keterlibatannya sebagai keluarga besar organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU). Anggota Kehormatan Banser disebut memberikan sang menteri nilai tambah, usai Erick menjadi Ketua Steering Commite Panitia Hari Lahir ke-100 NU.

“Ya, anggap menjadi bagian dari keluarga besar NU, jadi ketua Panitia Hari Lahir NU yang ke-100,” ucap sang pengamat.

Erick bahkan dinilai sangat menonjol di tingkat pemerintahan pusat. Ray menilai kinerja sang menteri di BUMN memiliki track record yang bagus, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat.

“Selain itu, untuk kelompok agamawan, kelompok non-Jawa, Erick adalah figurnya. Dia kan tokoh non-Jawa gitu, maksudnya, Jawa bukan etnik ya, Jawa artinya pengertiannya geografis (pulau),” kata Ray.

Sejuah ini, sosok Anies Baswedan yang masih menonton dalam urusan memperkenalkan diri kepada masyarakat. Dia bersama NasDem bahkan aktif mengunjungi daerah-daerah untuk mendapat dukungan dari masyarakat.***

error: Content is protected !!