215.000 Ton Gula Impor Bakal Masuk ke Indonesia Secara Bertahap, Bapanas: Biar Tak Terjadi Kelangkaan

215.000 Ton Gula Impor Bakal Masuk ke Indonesia Secara Bertahap, Bapanas: Biar Tak Terjadi Kelangkaan

cnbc-indonesia.comMenurut keterangan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, berdasarkan Prognosa Neraca Pangan Nasional Januari-Desember 2023, disebutkan bahwa produksi gula pasir dalam negeri pada tahun ini diprediksi sekitar 2,6 juta ton. Padahal, angka kebutuhan gula secara nasional pada tahun ini sekitar 3,4 juta ton.

Oleh karena hal tersebut, Arief mengatakan jika stok selisihnya masih harus dipasok dari luar negeri. Arief menyebut jika percepatan pengadaan itu dilakukan agar kelangkaan di kalangan masyarakat tidak terjadi.

“Sehingga selisihnya masih harus ditutup oleh pasokan luar negeri. Langkah pengadaan dari luar ini yang kita percepat dari awal agar tidak terjadi kelangkaan di masyarakat, mengingat puasa dan Lebaran tahun ini lebih dekat dengan awal tahun dan mendahului musim giling tebu,” ujarnya, dikutip pada Minggu, 26 Maret 2023.

Bapanas pun telah menyampaikan surat permohonan penugasan Menteri BUMN kepada BUMN Pangan, yaitu ID Food dan PTPN Holding Perkebunan untuk kemudian melakukan pengadaan gula pasir konsumsi luar negeri. Melalui surat tersebut, BUMN Pangan ID Food dan PTPN Holding Perkebunan akan mendatangkan gula kristal putih (GKP) sekitar 215 ribu ton secara bertahap.

“Seluruh proses perizinan dari Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan sudah dipenuhi. Kedatangan dilakukan secara bertahap. Pada Maret-Mei ini ditargetkan masuk sekitar 99 ribu ton GKP,” ucapnya dilaporkan Antara.

Nantinya, kedatangan GKP pada periode Maret hingga Mei 2023 tersebut akan dilakukan di tiga pelabuhan, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, dan Belawan Medan. Adapun, hal itu berkaitan dengan pemerataan.

Untuk diketahui, penugasan pengadaan gula pasir tersebut sesuai dengan kesepakatan dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) dan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada Januari 2023, lalu. Hal itu pun diterapkan agar stabilitas pasokan dan harga pangan 2023 dapat terjaga. Selain itu, hal tersebut juga berkaitan dengan penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

Langkah tersebut pun selaras dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya telah meminta Kementerian atau lembaga terkait agar menghitung dan memastikan stok pangan untuk masyarakat secara detail dalam momen Ramadhan dan Idul Fitri.

Berdasarkan Panel Harga Pangan NFA, diketahui bahwa harga rata-rata nasional gula konsumsi di tingkat konsumen berada di angka Rp14.416 per kg. Data tersebut per 24 Maret 2023.

Adapun, harga itu cenderung stabil sejak Oktober 2022. Harga tersebut pun masih berada di

bawah Harga Acuan Penjualan (HAP) di tingkat konsumen yang sesuai dengan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 11 Tahun 2022, yaitu HAP gula di tingkat konsumen sebesar Rp14.500 per kg.***

error: Content is protected !!