Populasi China Merosot, Ada Usulan Izinkan Wanita Lajang Lakukan Pembekuan Telur

Populasi China Merosot, Ada Usulan Izinkan Wanita Lajang Lakukan Pembekuan Telur

cnbc-indonesia.com – Seorang anggota badan penasihat politik top China mengatakan akan mengusulkan aturan mengizinkan wanita yang belum menikah untuk bisa melakukan pembekuan telur .

Ini disebutnya sebagai langkah untuk menjaga kesuburan setelah populasi negara itu turun tahun lalu untuk pertama kalinya dalam enam dekade.

Dilansir dari CNA, Lu Weiying, anggota badan penasihat politik top China, juga akan mengusulkan perawatan infertilitas dalam sistem asuransi kesehatan masyarakat pada Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China (CPPCC) mendatang, yang dimulai pada 4 Maret.

Lu, seorang dokter kesuburan di provinsi Hainan selatan China, mengatakan memberi wanita lajang akses untuk membekukan telur memungkinkan mereka mengawetkan telur sebelum mereka melewati tahun-tahun reproduksi puncak mereka.

“Wanita itu masih perlu menikah jika dia ingin menggunakan telur bekunya dan hamil di masa depan,” katanya kepada Global Times.

Saat ini perawatan kesuburan seperti fertilisasi in vitro (IVF) dan pembekuan telur di Cina dilarang untuk wanita yang belum menikah.

Rekomendasi Lu datang ketika pihak berwenang mencoba untuk meningkatkan tingkat kelahiran yang rendah dengan insentif termasuk memperluas cuti hamil, manfaat finansial dan pajak untuk memiliki anak serta subsidi perumahan.

Populasi China jatuh untuk pertama kalinya sejak 1961, menyoroti krisis demografis

Di China, ada seruan langkah-langkah berani untuk memotong biaya memiliki bayi

Tahun lalu, China mencatat tingkat kelahiran terendah yang pernah ada, yaitu 6,77 kelahiran per 1.000 orang.

Beberapa provinsi telah membuat perubahan pada aturan mereka untuk meningkatkan tingkat kelahiran.

Jilin di timur laut China, yang memiliki salah satu tingkat kelahiran terendah di negara itu, memodifikasi aturannya pada tahun 2002.

Mereka mengizinkan wanita lajang mengakses IVF, tetapi memiliki sedikit dampak dengan praktik yang masih dilarang secara nasional di bawah Komisi Kesehatan Nasional negara itu.

Sementara sembilan dari 10 negara terpadat di dunia mengalami penurunan kesuburan, tingkat kesuburan 2022 China sebesar 1,18 adalah yang terendah dan jauh di bawah standar 2,1 OECD untuk populasi yang stabil.

China belum secara resmi merilis data kesuburannya untuk tahun 2022.

Sebagian besar penurunan demografis Tiongkok adalah hasil dari kebijakan satu anak Tiongkok yang diberlakukan antara tahun 1980 dan 2015 serta tingginya biaya pendidikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!