Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan di Rumah Terhadap Penderita DBD

cnbc-indonesia.comTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memasuki musim penghujan seperti saat ini, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mewanti-wanti agar masyarakat mewaspadai penyakit infeksi Demam Berdarah Dengue (DBD).

DBD disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Penyakit tersebut banyak dijumpai di daerah tropis dan subtropis serta sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).

Seseorang yang mengalami DBD akan mengalami gejala awal sebagai berikut:

– Demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari

– Nyeri kepala

– Nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung

– Kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan

– Pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, syok, hingga kematian.

Masa inkubasi demam berdarah 3 s/d 14 hari tetapi pada umumnya 4 s/d 7 hari.

Setelah mengenal gejala awal DBD , masyarakat juga perlu memahami pertolongan pertama terhadap penderita DBD menurut Kemenkes RI:

Jika terdapat anggota keluarga atau orang terdekat yang mengalami gejala DBD , berikut beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama.

• Tirah baring (bedrest)

• Perbanyak minum air minimal 2 liter per hari

• Kompres hangat

• Berikan obat pereda demam, jika demam tinggi

• Jika dalam 2-3 hari gejala semakin memburuk seperti tampak lemas, muntah-muntah, mimisan, pendarahan gusi, dan sebagainya segeralah dibawa ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk ditangani lebih lanjut.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD . Diantaranya adalah rendahnya kekebalan tubuh masyarakat; kepadatan jentik nyamuk atau populasi nyamuk penular yang banyak ditemukan di musim penghujan; genangan air di tempat-tempat tertentu seperti ban bekas, kaleng bekas, talang air, botol bekas, gelas bekas, lubang pohon, bambu, pelepah daun, dan sebagainya.

Pencegahan DBD yang paling efektif dan efisien hingga saat ini yaitu dengan cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menggunakan metode 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang Barang Bekas).

• Menguras

Bersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air seperti: ember air, bak mandi, penampungan air minum, penampung air lemari es, tong air, dan lain-lain.

• Menutup

Tutup rapat tempat penampungan air

• Mendaur Ulang Barang Bekas

Daur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas. Hal tersebut karena barang bekas dapat berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk penular DBD .

Sementara itu, Plus pada metode 3M Plus tersebut dimaksudkan untuk melakukan segala bentuk kegiatan pencegahan yang lain seperti:

• Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.

• Menggunakan kelambu saat tidur

• Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk

• Menanam tanaman pengusir nyamuk

• Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah.

• Menggunakan anti nyamuk semprot maupun oles bila diperlukan.

Kemenkes menghimbau seluruh masyarakat untuk peduli dan mau berupaya mencegah penyebaran DBD dengan menjaga lingkungan, melaksanakan PSN minimal di tempat tinggalnya masing-masing, serta personal hygiene. Guna mewujudkan hal tersebut, perlu adanya komitmen dan upaya dari masing-masing individu serta pemerintah setempat.

Kasus DBD di Belitung Meningkat Drastis, Palang Merah Indonesia Antisipasi Kebutuhan Trombosit

Kasus DBD di Belitung Meningkat Drastis, Palang Merah Indonesia Antisipasi Kebutuhan Trombosit

Kendari Jadi Kota Endemis Kasus DBD, Ada 170 Kasus dan 4 Meninggal Dunia

Marcus Gideon & Kevin Sanjaya Ungkap Penyebab Kekalahan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 Tokyo

Reza Arap Ceritakan Pengalaman Mati Suri Kini Diterpa Isu Selingkuh & Sempat Ungkap Ingin Punya Anak

KPK Sebut Lukas Enembe Bisa Jalani Pengobatan di Singapura, Asal Harus Penuhi Syarat Ini

Butuh 6 Bulan Banjir Surut di Pakistan, Pemerintah Ungkap Siap-siap Hadapi Masa Sulit soal Pangan

Isu Tak Direstui, Thariq Halilintar Akhirnya Kenalkan Fuji ke Keluarga saat Acara Tedak Siten Ameena

Insiden Penembakan Terjadi di Sekolah Izhevsk Rusia, 17 Tewas dan 24 Luka Termasuk Anak-anak

Jubir Kementerian ATR/BPN Buka-bukaan tentang Modus Baru Mafia Tanah

Waktu Kick Off Persib Bandung vs Persija Belum Berubah, PT LIB Sebut Tak Bisa Seenaknya Ganti Jam

PSIS Bingung Cari Pelatih, Tunjuk Ian Andrew Gillian Lagi Buat Jadi Juru Taktik Skuad Mahesa Jenar

Panglima Tegas Coret Taruna TNI yang Tinggi Badan Kurang dari 160 Cm, Jangan Jinjit, Keluar Sana!