Filipina “terbuka dan siap” sambut kembali wisatawan China

Filipina “terbuka dan siap” sambut kembali wisatawan China

cnbc-indonesia.com – Filipina menyatakan negara itu terbuka dan siap untuk menyambut wisatawan dari China.

Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata FilipinaChristina Frasco, saat menerima ratusan wisatawan asal China yang tiba di Manila pada Selasa (24/1).

Frasco mengatakan kedatangan wisatawan China menggunakan penerbangan komersial tersebut “menandai awal yang sangat menguntungkan” di Tahun Baru Imlek.

Menurut dia, negaranya yang terkenal dengan pantai-pantai yang masih asli mengharapkan kedatangan lebih banyak wisatawan dari China.

Frasco mengajak para wisatawan China untuk merasakan keramahan penduduk Filipina dan menikmati destinasi pantai kami yang telah memenangkan penghargaan, serta semua destinasi wisata alam lainnya di seluruh penjuru Filipina.

“Tujuan kami tidak hanya untuk mengembalikan, tetapi juga melampaui angka kedatangan wisatawan sebelum pandemi, karena hubungan antara Filipina dan China akan semakin meningkat di tahun-tahun mendatang,” kata Frasco.

Sebagai penggerak ekonomi utama, kontribusi industri pariwisata untuk produk domestik bruto (PDB) Filipina mencapai 12,7 persen pada 2019.

Lebih dari 1,74 juta wisatawan China mengunjungi negara di Asia Tenggara itu pada 2019, naik 38,58 persen dibandingkan pada 2018.

Wisatawan China menghabiskan lebih dari 2,3 miliar dolar AS atau setara Rp34,4 triliunsaat berlibur di negara tersebut, tunjuk data resmi.

Namun, pandemi COVID-19 sangat berdampak pada sektor pariwisata sehingga memangkas kedatangan wisatawan asing, dan menyebabkan hampir 1,1 juta pekerja bidang jasa di seluruh Filipina harus kehilangan pekerjaan.

“Para wisatawan akan membantu Filipina dalam upayanya mengubah dan memulihkan industri pariwisata,” jelas Frasco di bandara yang menambahkan kembalinya wisatawan China akan berdampak positif bagi sektor tersebut.

Filipina mencatat kedatangan lebih dari 2,65 juta wisatawan asing pada 2022, yang menyumbang pendapatan sekitar 3,82 miliar dolar AS atau setara Rp57,2 triliun. Target Filipina untuk 2023 adalah memikat sekitar 4,8 juta wisatawan mancanegara, dengan pasar wisatawan China tetap berada dalam daftar prioritasnya.

Selain itu saat Tahun Baru Imlek, Frasco menyampaikan keinginannya untuk menjadikan Tahun Kelinci sebagai tahun yang penuh kemakmuran bagi sektor pariwisata Filipina, serta menyebutkan bahwa kelinci melambangkan “umur panjang, kedamaian, dan kemakmuran.

China dan Filipina pada Januari menandatangani kesepakatan untuk mendorong kerja sama pariwisata saat kunjungan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos ke China.

China belum lama ini mengidentifikasi Filipina sebagai salah satu kelompok negara pertama yang mengizinkan kedatangan rombongan wisatawan China.

Duta Besar China untuk Filipina Huang Xilian memperkirakan lebih banyak wisatawan China akan memasukkan Filipina ke dalam daftar destinasi mereka setelah kedua negara sepakat untuk memperdalam pertukaran antarmasyarakat.

Seorang wisatawan dari kota pesisir Xiamen di China timur, Shi Huating, yang tiba di Filipina menggunakan penerbangan komersial tersebut, berencana akan mengadakan reuni dengan teman-teman Filipinanya di Binondo, sebuah kawasan Pecinan yang telah berusia lima abad di Manila.

“Saya merasa senang. Sudah lama (sejak terakhir saya berkunjung di Filipina) karena pandemi,” kata dia kepada Xinhua. Shi mengatakan dia merindukan teman-teman di Filipina.

error: Content is protected !!