15 Peziarah Muslim Nigeria Tewas di Burkina Faso setelah Diserang Kelompok Bersenjata

15 Peziarah Muslim Nigeria Tewas di Burkina Faso setelah Diserang Kelompok Bersenjata

cnbc-indonesia.com – Bus itu melewati jalur konflik di Burkina Faso utara dan Mali tengah.

“Presiden Muhammadu Buhari telah menerima berita tragis pembunuhan itu,” kata Gedung Negara Burkina Faso dalam sebuah pernyataan, Senin (6/2/2023).

Seorang juru bicara kepresidenan Nigeria mengatakan jumlah korban tewas mencapai 15 orang sejauh ini.

Kepresidenan Nigeria mengatakan dalam pernyataan, pihaknya telah menghubungi otoritas Burkinabe dan menunggu hasil penyelidikan mereka atas insiden tersebut.

Menteri Luar Negeri Burkina Faso, Olivia Rouamba, bertemu dengan duta besar Nigeria untuk negara itu pada Senin untuk membahas pembunuhan tersebut.

“Untuk saat ini belum ada informasi atau unsur konkrit yang diambil di lapangan yang membuktikan kebenaran fakta tersebut,” kata Rouamba dalam pernyataan usai pertemuan, dikutip dari Al Jazeera.

Dia menambahkan pihak berwenang sangat tidak menganjurkan perjalanan melalui utara karena risiko besar serangan.

Pemerintah Nigeria akan memastikan bahwa semua penyerang diberi sanksi yang sesuai.

Mereka akan melakukan segala upaya untuk membawa kembali jenazah dan penyintas serangan itu.

Penyerangan di Burkina Faso

Sebelumnya, penyerang tak dikenal menyerang konvoi bus pada Rabu (1/2/2023) dan menewaskan 18 penumpang, menurut ordo keagamaan Senegal.

Para peziarah sedang dalam perjalanan menuju upacara keagamaan di Senegal dari Niger dan Nigeria .

Perjalanan itu harus melewati titik konflik di Burkina Faso utara dan Mali tengah, dikutip dari Reuters.

“Delapan belas penumpang kehilangan nyawa mereka selama serangan ini, dan sebagian besar korban selamat dirampok,” kata Masjid Medina Baye di Kaolack, kota Senegal yang menjadi tujuan para korban, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (4/2/2023).

Burkina Faso sedang memerangi kelompok-kelompok bersenjata yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda dan ISIL (ISIS) yang menyebar dari negara tetangga Mali pada 2015.

Pejuang pemberontak telah menyebar ke wilayah tiga perbatasan antara Burkina Faso , Mali dan Niger dan merambah negara-negara pantai Afrika Barat.

Serangan reguler di kota dan desa, pos tentara dan penjaga perdamaian PBB telah menyebabkan ribuan kematian.

Situasi ini membuat lebih dari dua juta orang mengungsi di seluruh Sahel dan memperburuk kerawanan pangan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Burkina Faso

Pertempuran Sengit Pecah, Rusia Terus Maju Kuasai Nikolaevka hingga Tumpas 90 Prajurit Ukraina

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here

Pertempuran Sengit Pecah, Rusia Terus Maju Kuasai Nikolaevka hingga Tumpas 90 Prajurit Ukraina

Kecam Aksi Pembakaran Al-Quran di Swedia, Ratusan Umat Muslim di Lhokseumawe Gelar Unjuk Rasa

Respons Santai Kaesang Seusai Bus Persis Solo Diserang Fan Persita Tangerang: Nanti Beli Baru Lagi

Ngeri! Bus Persis Solo Diserang Suporter Fanatik Persita, Kaca Pecah hingga 1 Official Terluka

Pasukan Rusia Semakin Mudah Kuasai Donetsk, Kantong-kantong Menguntungkan Telah Direbut dari Ukraina

DPR RI Janji Turunkan Biaya Haji setelah Bertolak ke Arab Saudi, Ace: Masih mengkaji Biaya yang Pas

KBRI: 104 WNI di 5 Titik Bencana Gempa Bumi Turki Akan Dievakuasi ke Ankara

Polda Metro Jaya Akui Ada Kesalahan Prosedur Penyidikan Kasus Kecelakaan Maut Mahasiswa UI Hasya

Pesawat Susi Air Dibakar oleh KKB Papua di Nduga, Awak Penumpang Termasuk Bayi Diduga Disandera

Menpora Amali: Almarhum Nugraha Besoes Patut Jadi Tauladan

Rusia Kepung Langit Ukraina Pakai 300 Drone Shahed Iran, Termasuk Rentetan Serangan Besar-besaran

Gempa M 7,8 di Turki Masuk Kategori Gempa Terparah, Sumber Dangkal & Dekat Pemukiman Padat Penduduk

error: Content is protected !!