Punya Alergi, Apakah Aman untuk Melakukan Vaksinasi Covid-19?

Punya Alergi, Apakah Aman untuk Melakukan Vaksinasi Covid-19?

cnbc-indonesia.com

KOMPAS.com – Bagi orang yang memang menderita alergi , mendapatkan vaksin Covid-19 bisa menjadi problematika tersendiri.

Pasalnya, salah satu efek vaksin Covid-19 adalah menimbulkan reaksi alergi. Hal inilah yang membuat banyak penderita alergi bertanya-tanya mengenai keamanan vaksin Covid-19 untuk kondisi tubuh mereka.

Kabar baiknya, David M. Lang, ahli alergi dan Ketua Departemen Alergi dan Imunologi Klinik Cleveland Clinic mengatakan bahwa vaksin Covid-19 aman untuk penderita alergi.

Alergi dan vaksin Covid-19

Penelitian dari Vaccine Adverse Event Reporting System yang diadakan pada 14-23 Desember 2020 mendeteksi 21 kasus anafilaksis setelah 1.893.360 dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19.

Tujuh puluh satu persen dari kasus anafilaksis (reaksi alergi yang parah) juga terjadi dalam waktu 15 menit setelah vaksinasi Covid-19.

Sejak itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan bahwa anafilaksis setelah vaksinasi Covid-19 adalah hal yang jarang terjadi.

Sebab, reaksi alergi yang parah dapat terjadi setelah vaksinasi apa pun.

“Meskipun ada risiko anafilaksis, itu masih sangat kecil – dan potensi manfaat dari vaksinasi Covid-19 jauh lebih besar daripada efek sampingnya,” ucap Lang.

Jika Anda memiliki reaksi alergi terhadap salah satu bahan dalam vaksin yang tersedia, bicarakan dengan dokter terlebih dahulu.

Misalnya, jika Anda memiliki reaksi alergi terhadap bahan dalam salah satu vaksin mRNA (Moderna dan Pfizer-BioNTech), dokter mungkin menyarankan vaksin Covid-19 Johnson & Johnson.

Atau, jika Anda alergi terhadap bahan apa pun dalam vaksin COVID-19 Johnson & Johnson, dokter mungkin merekomendasikan vaksin mRNA.

Namun jika Anda mengalami alergi musiman atau alergi bahan makanan tertentu, vaksin jenis apapun tidak akan berbahaya.

Penyebab reaksi alergi pada vaksin Covid-19

Reaksi alergi setelah vaksinasi covid-19 bisa terjadi karena polietilen glikol (PEG) yang menjadi salah satu bahan dalam vaksin.

Sayangnya, mekanisme terjadinya reaksi alergi tersebut masih belum jelas.

“Sering kali, pasien mengklaim bahwa mereka sakit karena vaksin. Padahal, itu hanyalah reaksi tubuh terhadap vaksin tersebut,” ucap Lang.

Demam, kedinginan, dan nyeri otot dapat terjadi dalam waktu 36 jam setelah vaksinasi karena sistem kekebalan pasien merespons dengan tepat dalam untuk membentuk kekebalan setelah menerima vaksin.

Kondisi tersebut bukanlah reaksi alergi. Jadi, kita tidak perlu takut untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

error: Content is protected !!