Pahami, 5 Love Language dalam Persahabatan

Pahami, 5 Love Language dalam Persahabatan

cnbc-indonesia.com – Mungkin kita mengira lima cuma diperuntukkan bagi pasangan kekasih atau suami istri.

Faktanya, kelima bahasa cinta tersebut juga dapat diterapkan pada hubungan persahabatan.

Bahkan ada beberapa keuntungan bila kita mengenali lebih jauh soal yang membuat sahabat bahagia.

Makna love language untuk sahabat

Bahasa cinta lebih dari sekadar menunjukkan ekspresi dan kepada pasangan.

Layaknya sebuah hubungan cinta, love language dapat diterapkan juga pada pola hubungan persahabatan.

Nicle Sbordone, seorang terapis dan penulis buku “Surviving Female Friendships: The Good, The Bad and The Ugly“, membahas tentang hal ini.

Menurut dia sangat penting rasanya untuk mengetahui apa yang dibutuhkan seorang melalui love language-nya.

“Persahabatan merupakan perjalanan bersama. Hubungan ini layaknya sepasang kekasih yang juga dapat merasakan naik-turun, transisi dan perubahan dalam hidup.”

“Hubungan itu bisa saja kandas ketika kita tidak mengetahui apa yang mereka butuhkan,” katanya, seperti dilansir Hello Giggles.

Melihat hal tersebut, lantas bagaimana kita dapat mengetahui yang membuat sahabat bahagia?

Sbordone mengatakan, komunikasi adalah kuncinya. Kebanyakan orang-orang lupa bahwa hal terpenting dari sebuah hubungan apapun adalah komunikasi.

Kita dapat membicarakan hal itu dengan alur komunikasi yang nyaman dengan menanyakan langsung pada situasi tertentu dan apa yang membuat sahabat merasa bahagia.

Kemudian mengutarakan apa yang kita harapkan dari hubungan persahabatan ini serta ketahui kebutuhan masing-masing.

Seperti hubungan lainnya, juga membutuhkan effort alias usaha agar semuanya terjalin dengan baik.

Jika sudah begitu, konflik sebesar apapun yang bisa membuat hubungan persahabatan renggang, bisa diatasi.

Di samping itu, hubungan persahabatan pun akan lebih dalam, menciptakan kebahagiaan dan lebih dekat.

“Memahami bahasa cinta sahabat sama seperti sebuah penghargaan bagi sahabat sekaligus hubungan itu sendiri.”

“Dengan begitu, sahabat akan merasa dipedulikan atau dicintai,” ujar dia.

Menurut Sbornone, dalam konteks , ada lima jenis love language yang dapat diterapkan dengan sedikit penyesuaian.

Lantas, apa saja bahasa cinta untuk sahabat?

Berikut ulasan singkatnya.

1. Words of affirmation

Dalam konteks hubungan cinta, kata-kata “i love you” bisa berdampak besar pada sebuah hubungan.

Begitu pula dengan persahabatan, kata-kata dengan kalimat positif juga menunjukkan bahwa kita peduli padanya.

Seperti beberapa kalimat “Aku harap kamu baik-baik saja”, “semoga harimu menyenangkan”, “Aku bangga padamu”, “Kamu sudah melakukan yang terbaik” dan lain sebagainya.

Dalam beberapa kasus ketika sahabat melakukan kesalahan dalam hidupnya, kata-kata seperti “Kamu tetap menjadi teman terbaikku” juga bisa menenangkannya.

Di samping itu, juga dapat memberikan validasi bagi mereka, bahwa dialah orang yang dapat kita percaya dalam situasi apapun.

2. Acts of service

Tidak seperti acts of service pada hubungan cinta, untuk persahabatan kita hanya perlu berada di sampingnya saat dia merasakan kesusahan.

Tunjukkan pada sahabat bahwa kita sangat peduli dan selalu mendukung apapun yang mereka rasakan.

Kemudian sampaikan kepedulian itu melalui aksi nyata, seperti memberkan mereka es krim atau kopi di saat sahabat tengah sibuk atau sekadar menanyakan “Kamu butuh apa?” juga cukup membuatnya tenang.

3. Receiving gift

Memberikan sesuatu untuk sahabat bukanlah sekadar cara untuk menunjukkan bahwa kita peduli padanya.

Lebih dari itu, bahasa cinta yang satu bertujuan agar kita mengerti apa yang mereka butuhkan.

Bahkan kita tidak perlu membelikan sesuatu yang mahal.

Sedikit hadiah kecil juga cukup membantu dalam menjalin hubungan persahabatan yang lebih sehat.

4. Quality time

Sama seperti hubungan asmara, berbagi waktu bersama juga dapat mempererat hubungan tersebut.

Misalnya berusaha meluangkan waktu untuk sekadar makan siang bareng, jalan-jalan sore atau sekadar ngopi di kafe-kafe favorit.

Tetapi, satu hal yang perlu diingat adalah tetap menghargai kesibukannya jika sewaktu-waktu agenda hangout bersama dibatalkan.

Dengan cara tersebut, setidaknya kita juga membuat sahabat menghargai waktu dan kesibukan yang kita miliki.

5.

Dalam hubungan persahabatan, physical touch juga harus ada batasannya. Sebab, bisa saja sentuhan fisik dapat disalahartikan sebagai sesuatu yang berlebihan.

Kecuali jika sahabat kita mengizinkannya untuk sekadar memeluk, menepuk pundaknya atau mengusap air matanya saat mereka sedang sedih.

Hal pertama yang dapat dilakukan adalah meminta izin padanya sebelum memberikan sentuhan fisik.

Dengan begitu, kita dapat menunjukan pada sahabat bahwa kita sangat peduli tanpa khawatir ada anggapan berlebihan dari aksi yang kita tunjukkan.

error: Content is protected !!