Ahli Gizi Klaim Puasa Bisa Turunkan Berat Badan hingga 5 Kilogram, Berikut Caranya

cnbc-indonesia.com – Asupan gizi yang baik dan benar pada bulan Ramadhan nyatanya bisa membuat seseorang mengalami penurunan berat badan secara sehat. Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, menyatakan berpuasa pada bulan Ramadhan bisa membuat seseorang kehilangan berat badannya dua hingga lima kilogram.

Akan tetapi, penurunan tersebut harus diimbangi dengan pola makan yang sehat saat berbuka puasa maupun sahur.

“Dalam berbagai penelitian, itu jelas, puasa yang diimbangi asupan yang baik dan olahraga yang benar dapat menurunkan berat badan dua hingga lima kilogram,” ujar Hardinsyah sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat, 24 Maret 2023.

Menurut ia, saat seseorang berpuasa kalori yang berada di dalam tubuh otomatis berkurang 200 hingga 500 kalori.

“Ini akan terjadi apabila seseorang tidak berlebihan saat sahur dan berbuka puasa ,” ujarnya.

Pasalnya, jika kita dapat berhenti makan sebelum kenyang, akan terjadi defisit kalori yang biasanya dibutuhkan oleh tubuh.

Kendati begitu, ia meminta menu makanan saat sahur harus tetap mengandung gizi yang baik, tetapi dalam porsi cukup dan tidak berlebihan.

“Karbohidrat tetap dibutuhkan selama puasa untuk memberikan energi pada tubuh saat beraktivitas. Namun, porsi sayur dan buah dianjurkan lebih banyak dibandingkan karbohidrat,” katanya.

Jika ingin mendapat hasil yang baik, Hardinsyah menyarankan perbanyak konsumsi buah dan protein serta mineral selama bulan Ramadhan.

“Kalau tidak hati-hati bukan lemak yang dikeluarkan, namun kadar air tubuh yang berkurang, berisiko dehidrasi,” ujarnya.

Tidak hanya pola makan saja, berolahraga saat puasa juga dapat menjadi langkah selanjutnya agar bisa menurunkan berat badan secara sehat. Olahraga yang bisa dilakukan yakni olahraga kardio.

“Olahraga kardio sederhana seperti jogging dikombinasi dengan lari kecil, berjalan, atau high intensity training (olahraga intensitas tinggi), olahraga sejenis aerobik, yang menggerakkan otot-otot besar,” ucapnya.

Akan tetapi, intensitas dalam berolahraga saat puasa harus diperhatikan. Apabila seseorang biasa berolahraga selama 40 menit dalam sehari, maka saat puasa hanya dianjurkan selama 20 menit saja.

“20 menit lebih dianjurkan supaya tidak mengalami dehidrasi,” ujarnya.***