6 Ciri-ciri Kanker Usus yang Kerap Tak Disadari

6 Ciri-ciri Kanker Usus yang Kerap Tak Disadari

cnbc-indonesia.com – Kanker usus adalah jenis kanker yang biasanya berkembang dari usus besar atau muara akhir saluran pencernaan.

Melansir Mayo Clinic, kanker usus jamak menyerang orang berusia lanjut. Namun, terkadang kanker ini juga menyerang orang berusia lebih muda.

Kanker usus biasanya timbul dari benjolan kecil jinak atau polip yang tumbuh di bagian dalam usus besar. Seiring berjalannya waktu, polip berkembang menjadi kanker.

Saat masih berbentuk polip atau belum berkembang menjadi kanker, banyak orang tidak merasakan gejala penyakitnya.

Namun, penyakit ini bisa dicegah dengan pemeriksaan usus secara berkala.

Dengan begitu, ketika ada polip, dokter bisa segera mengambil tindakan sebelum berkembang menjadi kanker.

Selain itu, Anda juga perlu mewaspadai beberapa gejala kanker usus .

Melansir laman resmi StopColonCancerNow, berikut ciri-ciri kanker usus yang kerap tidak disadari pengidapnya:

1. Sakit perut

Hampir setiap orang pernah merasakan sakit perut, kembung, atau kram perut.

Sebagian besar kondisi sakit perut umumnya tidak disebabkan masalah kesehatan serius.

Tingkat keparahan nyeri sakit perut juga tidak bisa jadi patokan berat atau ringannya penyebab penyakit.

Namun, jika Anda kerap merasakan sakit perut yang tidak biasa atau terus-menerus dengan nyeri intens, baiknya jangan tunda berkonsultasi ke dokter.

Salah satu ciri-ciri kanker usus yang dirasakan penderita adalah sakit perut yang intens.

2. Ada darah dalam tinja

Buang air besar (BAB) mengeluarkan darah bisa jadi gejala wasir atau masalah pada saluran pencernaan.

Selain itu, darah dalam tinja juga bisa jadi ciri-ciri kanker usus besar.

Jika Anda melihat darah berwarna merah gelap dalam tinja disertai sakit perut hebat, baiknya segera berkonsultasi ke dokter.

Dokter umumnya akan merekomendasikan pemeriksaan kolonoskopi untuk melihat ada tidaknya polip atau tumor di dalam usus.

3. BAB bermasalah

Sesekali kita mengalami masalah pada usus seperti diare atau sembelit.

Umumnya, diare atau sembelit disebabkan salah makan atau infeksi kuman.

Namun, masalah buang air besar (BAB) seperti diare dan sembelit yang berlangsung lebih dari beberapa minggu bisa jadi tanda gangguan kesehatan.

Salah satu tanda kanker usus adalah BAB bermasalah. Kondisi ini disebabkan pertumbuhan sel abnormal menghambat jalur pengeluaran tinja atau feses.

Jika Anda mengalami tinja yang ukurannya sekecil pensil selama beberapa minggu, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter.

4. Berat badan merosot tanpa sebab jelas

Penurunan berat badan secara signifikan tanpa sebab yang jelas perlu diwaspadai.

Pasalnya, salah satu tanda kanker usus stadium lanjut adalah berat badan merosot tanpa sebab yang jelas.

Kondisi ini bisa dipengaruhi masalah saat buang air besar (BAB) seperti diare. Diare selama beberapa hari dapat menurunkan berat badan.

Penurunan berat badan yang jadi ciri-ciri kanker usus biasanya disertai masalah BAB dan nyeri perut yang hebat.

5. Anemia tanpa sebab

Anemia adalah kondisi menurunnya jumlah sel darah merah dalam tubuh.

Dalam kasus kanker usus, penderita bisa mengalami anemia karena sering kehilangan darah yang ditandai BAB berdarah.

Kondisi ini dapat menyebabkan produksi darah merah baru berkurang dan menguras cadangan zat besi di dalam tubuh.

Salah satu ciri khas anemia adalah badan mudah lelah, sering merasa lemah, dan lesu.

6. Muntah

Dalam kondisi normal, muntah bisa disebabkan mabuk perjalanan, infeksi virus, atau habis mencium aroma tak sedap.

Namun, mual dan muntah yang disertai sembelit, diare, sakit perut akut, dan ada darah di tinja bisa jadi jadi ciri-ciri kanker usus.

Pasien kanker usus bisa mengalami muntah karena pertumbuhan tumor menyumbat usus. Penyumbatan ini bisa menganggu padatan, cairan, atau gas di usus.

Saat zat di dalam usus tersumbat, penderita bisa mengalami sakit perut hebat disertai mual dan muntah.

Beberapa gejala di atas juga bisa menjadi tanda penyakit lain seperti wasir dan infeksi saluran pencernaan.

Untuk memastikan penyakitnya, pasien perlu memeriksakan diri ke dokter.

error: Content is protected !!