Yogyakarta Provinsi Termiskin, Sandiaga: Tingkatkan Pariwisata, Buka Lapangan Kerja

Yogyakarta Provinsi Termiskin, Sandiaga: Tingkatkan Pariwisata, Buka Lapangan Kerja

cnbc-indonesia.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, sektor pariwisata dapat menjadi salah satu jalan untuk menambah kesejahteraan suatu daerah.

Hal ini berkaitan dengan data Badan Statistik Nasional (BPS) yang menyebut Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa.

Sandiaga menyebutkan, D.I. Yogyakarta memiliki banyak desa wisata yang terbaik di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Desa Wisata Nglanggeran, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Selain itu, terdapat pula Desa Wisata Pentingsari di Sleman dan Desa Wisata Tinalah di Kulonprogo. Objek wisata ini menarik wisatawan nusantara dan mancanegara untuk datang ke sana.

“Dengan meningkatkan pariwisata, maka semakin banyak juga lapangan pekerja yang akan dibuka,” ujar dia dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara virtual, Rabu (25/1/2023).

Bahkan, Sandiaga bilang jumlah lapangan kerja yang dapat dibuka dengan meningkatkan daerah wisata dapat mencapai enam kali lipat.

“Sektor pariwisata ini melalui berbagai data yang kami olah mampu menciptakan 6 kali lipat jumlah lapangan kerja,” imbuh dia.

Sandiaga menuturkan, ketika lapangan kerja dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja, maka akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar.

Hal itu tentu saja dapat mengurangi angka kemiskinan yang ada di D. I. Yogyakarta.

Lebih lanjut, Sandiaga juga akan menggelar ASEAN Tourism Forum atau ATF pada 2-5 Februari 2023 di Candi Prambanan dan beberapa lokasi lainnya di Yogyakarta. Hal ini bisa dimanfaatkan sebagai bibit pertumbuhan pariwisata di Yogyakarta.

“Persiapannya sudah 96 hingga 97 persen di Yogyakarta dan diharapkan bisa meningkatkan investasi di daerah itu,” tandas dia.

Sebagai informasi, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi berdasaran Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022 yang dirilis oleh BPS.

D.I. Yogyakarta memiliki tingkat kemiskinan sebesar 11,49 persen, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 463.630. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan periode Maret 2022 sebesar 457.760 orang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!