Pria 19 Tahun Mengidap Penyakit Mengerikan Karena Main Ponsel Hingga Larut Malam

cnbc-indonesia.com – Saat ini, ponsel merupakan barang wajib bagi semua orang. Tapi tahukah Anda bahwa Anda bisa terkena penyakit mengerikan jika main ponsel hingga larut malam?

Jika Anda salah satu orang yang biasa melakukan hal ini, ada baiknya Anda mulai mempertimbangkan kebiasaan Anda tersebut. Karena hal ini malah dapat menjadi musibah bagi Anda.

Rubrik Finansialku

Kebiasaan Bermain Handphone Malam Hari

Siapa yang saat ini tidak memiliki ponsel? Hampir setiap orang rasanya sudah memiliki ponsel, khususnya dalam versi smartphone.

Saat ini smartphone memang memiliki banyak kegunaan dan tidak sekedar dipakai untuk menelepon atau mengirim pesan saja. Banyaknya manfaat smartphone ini seringkali membuat seseorang jadi terlalu nyaman berada di dekat smartphone.

Seorang laki-laki berusia 19 tahun di China sempat mengalami sakit karena kebiasaannya bermain smartphone sampai larut malam.

Anak laki-laki itu mengatakan bahwa kadang-kadang ia mengalami sakit pengap di bagian dadanya.

Pada awalnya, anak ini tidak terlalu peduli dengan hal tersebut. Ia kira, rasa pengap ini adalah hal yang biasa dan wajar terjadi, sehingga tidak perlu dibesar-besarkan.

Akan tetapi, dari hari ke hari, rasa pengap ini semakin meningkat dan terasa makin memburuk. Karena sudah semakin kuat, akhirnya anak laki-laki ini dilarikan ke rumah sakit untuk bisa mendapatkan penanganan.

Setelah tiba di rumah sakit dan melewati beberapa pemeriksaan juga penanganan, dokter di rumah sakit tersebut mengatakan bahwa anak laki-laki tersebut terkena infark miokard rendah akut.

[Baca Juga: Asuransi Untuk Perempuan: Apakah Asuransi Penyakit Kritis Perlu Dimiliki?]

Sebagai salah satu penyakit yang merupakan tipe berbahaya dari 5 jenis penyakit jantung koroner. Kabar ini tentu saja sangat mengejutkan. Apalagi anak laki-laki tersebut tidak memiliki kebiasaan seperti merokok atau minum alkohol.

Namun, menurut pengakuannya, anak laki-laki ini memiliki satu kebiasaan buruk, yaitu begadang dan melihat layar smartphone sepanjang malam.

Sejak mengetahui bahwa kebiasaan tersebut berbahaya, anak laki-laki ini memutuskan untuk tidak lagi tidur terlalu malam.

Ia pun memutuskan untuk bangun lebih pagi dan melakukan olah raga secara rutin.

Mengenal Penyakit Infark Miokard dan Jantung Koroner

Pada awalnya, penyakit jantung koroner ini hanya dialami oleh orang yang sudah lanjut usia. Akan tetapi, saat ini juga telah dirasakan oleh orang-orang yang lebih muda bahkan anak-anak.

Penyakit infark miokard sebenarnya bukan merupakan penyakit baru. Namun pada zaman dulu, gejala dan penderita jenis penyakit jantung koroner ini lebih sering dialami oleh orang yang sudah tua atau lanjut usia.

Tapi saat ini, hampir setiap orang memiliki risiko terkena penyakit jantung koroner. Bukan hanya orang tua saja, tapi anak muda juga bisa mengalami penyakit jantung koroner ini.

[Baca Juga: Apakah Pihak Asuransi Meng-Cover Penyakit Bronkitis?]

Umumnya, penyakit jantung koroner ini muncul diakibatkan oleh pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan penyalahgunaan alkohol.

Selain itu, jantung koroner juga bisa disebabkan karena penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, hiperlipidemia, obesitas, atau juga karena ada riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga.

Nah, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai penyakit jantung koroner:

#1 Bisa Diderita Oleh Orang Muda

Dulu, penyakit jantung koroner identik dengan usia. Sangat jarang anak muda yang mengalami sakit jantung koroner ini.

Akan tetapi, saat ini penyakit jantung koroner juga bisa dialami oleh orang yang masih muda, baik perempuan maupun laki-laki.

Risiko jantung koroner juga bisa jadi lebih tinggi bagi orang yang tidak menerapkan hidup sehat. Misalnya dengan banyak mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, merokok, dan jarang melakukan olah raga.

#2 Berat Badan dan Kadar Kolesterol Normal Juga Tetap Berisiko

Anda mungkin berpikir kalau penyakit jantung koroner hanya akan dialami oleh orang dengan berat badan berlebih atau memiliki kadar kolesterol di atas normal. Pernyataan tersebut memang tidak sepenuhnya salah.

Akan tetapi, faktanya, ada juga orang dengan berat badan ringan atau kurus serta memiliki kadar kolesterol rendah yang mengalami serangan jantung.

Karena itu meskipun Anda merasa memiliki berat badan yang ideal atau kadar kolesterol yang rendah, tetaplah waspada dan terus menjaga pola hidup sehat yang Anda jalankan saat ini.

[Baca Juga: Pahami Gejala Hepatitis dan Penyebab Hepatitis Serta Cegah Penyakitnya]

#3 Tidak Selalu Karena Keturunan

Penyakit jantung koroner memang bisa juga diturunkan oleh orang tua kepada anak. Tapi belum tentu setiap orang tua yang mengalami penyakit jantung koroner, anaknya akan mengalami hal yang sama.

Dan sebaliknya juga berlaku, jika orang tua Anda tidak memiliki riwayat penyakit jantung koroner, belum tentu Anda benar-benar terbebas dari risiko penyakit jantung tersebut.

Risiko mengalami atau tidak mengalami jantung koroner sangat bergantung kepada bagaimana Anda menjalankan hidup.

Jika Anda memiliki keturunan penyakit jantung koroner dalam keluarga, namun Anda mampu menjaga pola hidup sehat, maka Anda bisa terhindar dari risiko penyakit ini.

#4 Lebih Rentan Dialami Perempuan

Seorang perempuan yang mengalami penyakit jantung koroner biasanya akan lebih rentan dan daya tahannya cenderung lebih lemah dibandingkan dengan laki-laki yang mengalami hal serupa.

Hal ini karena biasanya perempuan memiliki pembuluh darah yang lebih kecil dibandingkan dengan laki-laki.

Karena itu, saat terjadi sesuatu yang salah, kemungkinan kerusakan yang dialami perempuan memang cenderung akan lebih besar.

[Baca Juga: Selain Premi Murah dan Klaim Cepat, Apa Saja Kriteria Pilih Asuransi Kesehatan?]

#5 Meminimalisasi Risiko Dengan Vitamin C

Risiko penyakit jantung cenderung lebih kecil pada orang yang mengkonsumsi Vitamin C dalam jumlah cukup.

Harvard School of Public Health menemukan bahwa perempuan yang rutin mengkonsumsi Vitamin C sekitar 39 mg per hari akan memiliki risiko terkena penyakit jantung koroner yang lebih rendah dengan penurunan risiko sekitar 30 persen dibandingkan yang tidak mengkonsumsinya.

Vitamin C ternyata memiliki peran yang cukup penting untuk mencegah terbentuknya arteriosklerosis.

Dengan mengkonsumsi Vitamin C, maka risiko penumpukan plak yang menempel pada dinding pembuluh darah jantung akan menjadi lebih rendah sehingga risiko terkena penyakit jantung koroner juga akan ikut menurun.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Emas untuk Pemula

Pola Hidup Sehat

Itulah beberapa hal terkait penyakit jantung koroner yang perlu Anda ketahui. Pada dasarnya, menjadi sehat adalah suatu pilihan yang bisa Anda tentukan sendiri.

Anda memiliki kontrol atas diri Anda apakah ingin menerapkan pola hidup sehat atau tidak.

Salah satunya dengan mengurangi begadang apalagi sambil menatap layar ponsel sepanjang malam. Menerapkan pola hidup sehat juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan.

Dengan menjalani hidup sehat, maka risiko terkena penyakit yang mematikan akan semakin rendah. Tidak ada yang mau kan mengalami penyakit berat seperti jantung koroner?

Karena itulah, ayo mulai menerapkan pola hidup sehat dari sekarang!

Nah, jika menurut Anda artikel ini bermanfaat, Anda bisa membagikan artikel ini kepada keluarga atau kerabat Anda. Dengan begitu, Anda ikut membantu orang lain untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.

Tuliskan juga tanggapan dan pertanyaan Anda pada kolom komentar yang sudah disediakan di bawah ini, terima kasih.

Sumber Referensi:

    Afif Khoirul M. 13 Februari 2019. Begadang Sambil Main Ponsel pada Tengah Malam, Pria 19 Tahun Ini Berakhir dengan Penyakit Mengerikan. Intisari.grid.id – https://goo.gl/irQ8f8

Sumber Gambar:

    Penyakit Jantung 1 – https://goo.gl/tLbsV4

    Penyakit Jantung 2 – https://goo.gl/yXmq4B

    Penyakit Jantung 3 – https://goo.gl/sWXB1p

    Penyakit Jantung 4 – https://goo.gl/zCsaB6

    Penyakit Jantung 5 – https://goo.gl/GNVuFc

error: Content is protected !!