Polling: Menurut Anda, Bagaimana Ciri-ciri Startup yang Sukses?

Polling: Menurut Anda, Bagaimana Ciri-ciri Startup yang Sukses?

cnbc-indonesia.com – Menurut Anda, apa sih ciri-ciri bisnis startup yang sukses? Tentunya setiap orang memiliki pendapat berbeda. Tapi pastinya ada sebuah tolok ukur yang umum dijadikan penanda kesuksesan dan keberhasilan sebuah bisnis.

Penasaran? Yuk simak ulasannya disini:

Rubrik Finansialku

Polling: Menurut Anda, Bagaimana Ciri-ciri Startup yang Sukses?

Polling: Apa sih Ciri-ciri Startup yang Sukses?

Apakah terdapat formula dari sebuah bisnis startup yang berhasil? Apa betul semua miliarder mengambil langkah yang sama dalam menempuh kesuksesannya? Bisakah kita mempelajarinya?

Kali ini Finansialku mengadakan polling untuk mengetahui pendapat pembaca mengenai ciri-ciri startup yang sukses. Yuk berikan pendapat Anda disini:

Nah, kami yakin jawaban Anda akan sangat beragam. Hal ini menjelaskan bahwa setiap orang memiliki caranya sendiri dalam membangun sebuah bisnis, serta memiliki definisinya sendiri akan kesuksesan dan keberhasilan.

Tapi yang menjadi pertanyaannya adalah, apakah konsep keberhasilan atau kesuksesan dapat dirangkum menjadi sebuah definisi umum?

Untuk menjawab pertanyaan itu, Finansialku akan menjabarkan beberapa indikator umum yang digunakan untuk menggambarkan sebuah kesuksesan dan keberhasilan bisnis startup.

Seperti apa indikatornya? Yuk simak pembahasannya berikut ini:

[Baca Juga: Jembatan Menuju Kebebasan Finansial: Berpindah dari Sisi Kiri ke Sisi Kanan Kuadran]

Indikator Bisnis Startup yang Berhasil

Dewasa ini, semakin banyak startup Indonesia yang berhasil mendapat pendanaan dengan nilai yang fantastis, istilah valuasi startup mulai ramai didiskusikan oleh masyarakat.

Dalam valuasi startup, dikenal istilah “unicorn”, “decacorn”, atau “hectocorn” yang menggambarkan kesuksesan bisnis startup itu sendiri. Jika belum, begini perbedaan ketiganya melihat dari segi valuasi startup-nya:

    Unicorn adalah “gelar” yang diberikan kepada startup yang memiliki valuasi lebih dari US$1 miliar

    Decacorn adalah “gelar” dimana perusahaan startup sudah mencapai nilai valuasi lebih dari US$10 miliar

    Hectocorn (super unicorn) sendiri berarti perusahaan startup sudah mencapai nilai valuasi lebih dari US$100 miliar

Umumnya, nilai valuasi startup ditentukan berdasarkan persetujuan antara founder dengan investor. Artinya, umumnya investor memiliki benchmark internal dan prosedur penghitungan valuasi, mulai dilihat dari kapabilitas founder/co-founder, produk yang dipasarkan, traksi pengguna hingga potensi produk tersebut ke depan.

Valuasi juga memerlukan pembuktian, dimana Anda harus bisa memberikan jawaban atas pertanyaan “berapa nilai perusahaan Anda?”, dengan jawaban yang merefleksikan komponen apa saja yang mampu dijadikan daftar dalam penentuan nilai tersebut.

Di Indonesia sendiri, jumlah modal yang ditanamkan, jumlah investor, kekuatan produk dan kredibilitas founder terlibat besar di dalam perhitungan valuasi startup.

[Baca Juga: Kebebasan Finansial Bukan Berarti Kaya dan Bebas Utang Lho! Tapi…]

Namun konsep valuasi ini membawa pertanyaan:

“Apakah ini satu-satunya cara menentukan kesuksesan dan keberhasilan sebuah bisnis startup?”

Jawabannya adalah TIDAK, masih banyak indikator kesuksesan dan keberhasilan bisnis startup selain angka.

Masih banyak startup yang mencapai angka yang mengesankan untuk sementara waktu, mungkin bahkan menarik investor besar, dan pada akhirnya tetap gagal dan hancur.

Jadi, melihat angka-angka itu tidak cukup, dan ada berbagai perspektif untuk dipertimbangkan. Ketika mereka mulai merencanakan usaha bisnis mereka, pendiri perusahaan baru mungkin tidak memiliki angka tertentu dalam hal keuntungan.

Oleh karena itulah, Anda juga bisa menggunakan indikator lain dalam menilai kesuksesan sebuah startup.

Misalnya saja seperti hasil studi Peters dan Waterman dalam bukunya “ In Search of Excellence “. Studi tersebut dilakukan terhadap 62 (enam puluh dua) perusahaan unggulan di Amerika Serikat, dan menunjukkan 8 ciri-ciri bisnis yang sukses sebagai berikut:

#1 Kecenderungan Untuk Bertindak (A Bias for Action)

Menurut Peters dan Waterman, salah satu ciri perusahaan startup yang sukses adalah perusahaan yang lebih berorientasi pada aksi, dan tidak hanya berkutat dengan rencana.

Prinsip perusahaan ini adalah “lakukan, perbaiki, coba”. Artinya disini, perusahaan tersebut lebih menghargai tindakan nyata daripada ambisi yang abstrak. Mereka tidak menyukai yang kemudian dikatakan sebagai “NATO” (No Action Talk Only).

Dengan adanya tindakan, sebuah rencana baru bisa terealisasi. Dengan demikian, perusahaan startup yang sukses adalah mereka yang berani merealisasikan rencananya melalui tindakan yang sudah dipertimbangkan matang-matang.

#2 Dekat Dengan Pelanggan (Close to the Customer)

Pernahkah Anda mendengar sebuah perusahaan gagal karena tidak memahami dengan baik apa yang diinginkan konsumennya?

Jika Anda mencoba menjual es krim di daerah yang dingin dan bersalju, besar kemungkinan usaha Anda tidak akan berjalan mulus.

Mereka gagal memberi solusi apapun bagi masyarakat, maka masyarakat akan dengan mudah melupakan produk/jasa tersebut dan beralih ke produk/jasa lainnya.

Jadi, perusahaan startup yang sukses adalah mereka yang berhasil mendekati pelanggannya, dimana prinsip mereka adalah: “Konsumen adalah segala-galanya”.

[Baca Juga: Mau Sukses dan Menjadi Orang Kaya? Awali Dengan Menerapkan Prinsip Dasarnya Terlebih Dahulu]

error: Content is protected !!