Jurus Pemerintah ‘Sulap’ Perdagangan demi Ekonomi Berkelanjutan

Jurus Pemerintah ‘Sulap’ Perdagangan demi Ekonomi Berkelanjutan

cnbc-indonesia.com – Pemerintah berupaya untuk menggenjot sektor perdagangan dan melakukan transformasi. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah berkomitmen untuk mendukung pembangunan ekonomi yang bernilai tambah dan berkelanjutan.

Komitmen ini akan dibahas dalam rangkaian Rapat Kerja Kementerian Perdagangan yang diselenggarakan 1-2 Maret 2023 di Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

“Raker Kemendag 2023 difokuskan untuk menyinergikan program kerja Kementerian Perdagangan dengan para pemangku kepentingan untuk mendukung pembangunan ekonomi bernilai tambah dan berkelanjutan,” kata Zulkifli dalam keterangannya, Selasa (28/2/2023).

Dia menyebutkan, untuk memperkuat program kerja, Raker Kemendag mengoordinasikan dan menyinkronisasi Rencana Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2023-2024, serta mendapatkan informasi dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan di sektor perdagangan.

“Pada Raker Kemendag 2023, para peserta akan menyusun berbagai rumusan untuk mendukung pembangunan ekonomi bernilai tambah dan berkelanjutan, meningkatkan efisiensi rantai pasok, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung ekosistem pasar domestik yang berkualitas, meningkatkan kualitas produk dalam negeri, dan meningkatkan daya saing ekspor,” ujar dia.

Zulkifli menjelaskan pelaksanaan Raker 2023, Kemendag diharapkan dapat menghasilkan rumusan untuk mendukung kinerja perdagangan Indonesia. Raker Kemendag juga dijadwalkan akan menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, serta Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Arsjad Rasjid.

Pada Raker Kemendag 2023, selain agenda utama, akan digelar juga sejumlah pertemuan tambahan seperti sosialisasi anti-dumping, seminar mengenai platform niaga elektronik, serta lokakarya terkait ekspor.

Sekadar informasi raker akan dihadiri sekitar 400 peserta, berasal dari pejabat kementerian perdagangan, dinas yang membidangi perdagangan di seluruh daerah, perwakilan perdagangan luar negeri, pelaku usaha, dan akademisi.

error: Content is protected !!