Inisiatif Global Skill Center Dihadirkan untuk Tingkatkan Kualitas SDM Profesional RI

Inisiatif Global Skill Center Dihadirkan untuk Tingkatkan Kualitas SDM Profesional RI

cnbc-indonesia.com – Tenaga kerja Indonesia ditargetkan untuk lebih banyak bergabung dengan jaringan profesional, dalam gelaran Global Human Capital (GHC) Summit 2022 yang dihelat akhir Agustus 2022 lalu. Untuk itu, dicetuskan inisiatif Global Skill Center.

GIPA (Global Indonesia Professionals Association), perwakilan Taskforce Future of Workforce B20, CIMA (Chartered Institute of Management Accountants) dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, menjadi penggagas inisiatif Global Skill Center.

Inisiatif ini dihadirkan sebagai langkah untuk meningkatkan pengembangan kualitas tenaga kerja dan membekali para profesional agar dapat bersaing secara global serta menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan di masa depan.

Secretary General GIPA dan Head of the Americas Steven Wijaya mengatakan, Global Skill Center ini didasarkan pada tiga komponen seperti platform online, kurasi data, serta komitmen.

“Inovasi ini menjadi cara terbaik bagi kami menjangkau lebih banyak talenta dan perusahaan dilakukan demi meningkatkan skala usaha dan model bisnis perusahaan secara global, sehingga dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang lebih maju, terutama perekonomian Indonesia,” kata Steven melalui keterangannya.

Steven menambahkan, rogram turunan Global Skill Center akan mempromosikan 20 keterampilan yang akan sangat berguna, terutama perkembangan industri ekonomi hijau, digital dan kesehatan.

Keterampilan ini dibawa dari hasil pengamatan dan pengalaman para profesional dari berbagai industri. “Setelahnya, GIPA bersama dengan sejumlah mitra, melakukan kurasi data dan membuatnya relevan sehingga dapat memudahkan para talenta untuk mengadopsi menerapkan keterampilan tersebut dalam profesionalisme pekerjaan mereka,” kata Steven.

Christy Zakarias, GIPA Head of Public Advocacy dan Head of APAC dan EMEA menambahkan, untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja, dibutuhkan 3 hal terpenting yaitu mindset, diversity, dan literasi digital.

“GIPA melalui Global Skill Center menjalankan pendekatan wawancara dengan sejumlah profesional Indonesia yang masuk dalam ekosistem kami. Lalu setelahnya kami mencoba mengintegrasikan hasil penelitian tersebut menjadi sebuah rekomendasi dan wawasan yang dibutuhkan oleh para profesional di seluruh dunia,” katanya.

Kualitas tenaga kerja RI

Venkkat Ramanan, Asia Pacific Regional Vice President of AICPA & CIMA mengatakan, Indonesia menjadi salah satu pasar yang sangat penting untuk memainkan peranan leadership yang berdampak pada peningkatan kualifikasi tenaga kerjanya.

Saat ini jumlah tenaga kerja RI sekitar 65 juta orang atau 28 persen dari jumlah populasi di Indonesia. pekerja yang berumur 10 – 24 tahun digadang akan menjadi pemimpin di masa depan.

“Hal ini dapat digerakkan dengan tujuan yang jelas akan apa yang mereka (pekerja muda) inginkan, bagaimana mereka akan berkembang, dan yang terpenting adalah bagaimana mereka akan membawa inovasi yang ada di kemudian hari,” kata Ramanan.

Ramanan juga menambahkan, bahwa Indonesia setidaknya memiliki 64,2 juta UMKM di Indonesia yang telah menyediakan sekitar 97 persen lapangan pekerjaan hingga saat ini. Namun akibat pandemi Covid-19, banyak dari pengusaha ini tidak dapat bertahan lantaran ketidakmampuan mereka untuk terus bergerak menuju inovasi dan digitalisasi.

“Peningkatan kualifikasi profesional bukan tentang membawa teknologi dan inovasi baru ke pasar Indonesia, namun bagaimana kita dapat menggunakan dan mengembangkan teknologi tersebut sehingga dapat memberikan keuntungan di kemudian hari,” katanya.

“Pengembangan kompetensi tenaga kerja merupakan proses pembelajaran yang panjang, dan hal ini dapat dimulai dengan adanya pergeseran pola pikir ekosistemnya. Karena itulah, AICPA dan CIMA berkomitmen penuh dalam menyediakan solusi untuk pengembangan tenaga kerja dan perubahan besar pada perusahaan secara global.”

Dwi Putra Widiyanto, Indonesia Country Manager CIMA menambahkan, pengembangan talenta adalah kunci akan masa depan Indonesia, yang sejalan dengan visi Presiden untuk menjadi salah satu dari lima negara dengan perekonomian teratas dunia di tahun 2045.

“Hal inilah yang membawa kami, bersama dengan GIPA, berkolaborasi dalam Global Skill Center untuk membantu percepatan peningkatan profesionalisme tenaga kerja Indonesia yang sesuai dengan keahlian mereka, sehingga dapat memberikan kontribusi besar pada perekonomian Indonesia,” pungkasnya.

error: Content is protected !!