IHSG Ditutup Melemah ke 7.112,45

cnbc-indonesia.com – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ditutup melemah pada penutupan perdagangan Selasa (27/9/2022). Indeks saham nasional bergerak fluktuatif pada paruh kedua perdagangan.

Melansir data RTI, setelah dibuka merah pada sesi II perdagangan, IHSG bergerak fluktuatif bahkan sempat menyentuh zona hijau. Namun, pada akhirnya IHSG ditutup melemah 0,21 persen ke 7.112,45.

Statistik menunjukkan 263 saham ditutup di zona merah, 279 saham hijau, dan 147 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 13,70 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 26,05 miliar saham.

Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi saham paling banyak ditransaksikan, dengan nilai sebesar Rp 965,2 miliar, diikuti Bumi Resources (BUMI) sebesar Rp 873,7 miliar, dan Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 749,9 miliar.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, 4 dari 11 indeks sektoral melemah dengan sektor material dasar mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 0,98 persen. Sementara itu, sektor energi mencatatkan penguatan paling tinggi, yakni 1,38 persen.

Chandra Astra Petrochemical (TPIA) menjadi saham LQ45 yang mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 4,44 persen ke Rp 2.370, diikuti Barito Pacific (BRPT) merosot 3,47 persen ke Rp 835, dan Medco Energi Internasional (MEDC) turun 3,23 persen ke Rp 900.

Di sisi lain, saham Bukalapak.com (BUKA) menjadi top gainers dalam indeks LQ45, yakni menguat 4,38 persen ke Rp 286, diikuti Tower Bersama Infrastructure (TBIG) menguat 3,96 persen ke Rp 2.890, dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik 2,94 persen ke Rp 1.750.

Sementara itu, sebagian besar bursa regional Asia lain terpantau menguat, di mana Nikkei naik 0,53 persen, Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,03 persen, dan Shanghai Komposit naik 1,4 persen. Adapun Straits Times melemah 0,34 persen.