Badan Pangan Nasional Klaim Operasi Pasar Mampu Stabilkan Harga Beras

Badan Pangan Nasional Klaim Operasi Pasar Mampu Stabilkan Harga Beras

Jakarta: Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) memastikan stabilisasi harga bahan pokok beras melalui operasi pasar Bulog yang dilaksanakan di seluruh Indonesia pada Agustus berjalan lancar.
 
“Berdasarkan pantauan kami yang terus dilakukan di tengah situasi saat ini, harga beras cukup stabil karena Bulog melakukan operasi pasar sepanjang tahun,” kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dilansir dari Antara, Kamis, 1 September 2022.
 
Dia mengatakan penanganan soal harga dan ketersediaan beras dengan segera ditangani Bulog lewat distribusi yang cepat dari gudang-gudang Bulog. Perusahaan milik negara tersebut juga menjamin kecukupan pangan pokok bisa bertahan hingga akhir tahun dengan stok beras yang dikuasai Bulog sebesar satu juta ton yang tersebar merata di seluruh Indonesia.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Stabiliisasi harga adalah tugas dari pemerintah, maka kami akan habis-habisan melaksanakan amanah tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat, terlebih di tengah situasi seperti sekarang,” kata Arief.

Badan Pangan Nasional sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok komoditas pangan yang ada untuk bisa selalu tersedia di masyarakat, terutama di tengah kondisi merebaknya isu krisis pangan akibat dinamika global saat ini.
 
“Badan Pangan Nasional menjamin kebutuhan pangan yang tersimpan saat ini di seluruh Indonesia selalu tersedia di masyarakat dan kami akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan tersebut,” ujar Arief.
 
Upaya menjamin ketersediaan beras ini sejalan dengan apa yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo yang mengatakan meskipun stok beras sudah aman, Indonesia harus tetap hati-hati karena saat ini beberapa negara menghadapi kesulitan pangan.
 
Hal itu yang membuat Indonesia belum berani memenuhi permintaan luar negeri dan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Arief menjelaskan, meningkatkan stok Bulog dan bekerja sama dengan seluruh stakeholder perberasan menjadi kunci stabilnya pasokan dan harga beras kita ke depan.
 
Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan, dalam rangka meredam kenaikan harga, Bulog terus menggelontorkan beras melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH). Realisasi penyaluran KPSH pada Agustus sudah mencapai 205 ribu ton.
 
“Sebagai upaya menjaga stabilitas harga kami akan meningkatkan program KPSH, sementara untuk meningkatkan stok cadangan beras penyerapan akan terus ditingkatkan,” pungkas Mokhamad Suyamto.
 

(ABD)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!