5 Bank Syariah Terbesar di Dunia, Ada yang dari Negara Tetangga

5 Bank Syariah Terbesar di Dunia, Ada yang dari Negara Tetangga

loading…

Al Rajhi Bank tercatat sebagai bank syariah terbesar dunia dengan aset ribuan triliun rupiah. Foto/Arabian Business

JAKARTA – Industri keuangan Islam, termasuk bank syariah, diyakini terus tumbuh positif secara global. S&P Global Ratings memperkirakan industri keuangan Islam akan tumbuh 10-12% pada 2021-2022.

Hal ini tergambar dalam laporan theasianbanker.com yang mengevaluasi 100 bank syariah terbesar dari 25 negara di 2021. Gabungan 100 bank Islam terbesar tercatat memiliki total aset USD1,11 triliun atau sekira Rp16.095 triliun (kurs Rp14.500 per USD).

Baca Juga: BSI Jadi Bank BUMN, Erick Thohir Pastikan Tak Monopoli Perbankan Syariah

Total penyaluran pinjaman tercatat mencapai USD721 miliar, simpanan nasabah USD824 miliar, dan laba bersih USD12,7 miliar. Secara agregat total aset bank-bank ini meningkat 12%, sementara laba bersihnya secara agregat turun 15%.

Mengutip theasianbanker.com, pada tahun 2021 berikut 5 bank syariah terbesar di dunia berdasarkan aset yang dimilikinya:

1. Al Rajhi Bank
Bank syariah asal Saudi Arabia ini tercatat memiliki aset senilai USD124,97 miliar di 2021 atau sekitar Rp1.812,065 triliun (kurs Rp14.500 per USD).

2. Kuwait Finance House
Bank syariah terbesar kedua di dunia ini berasal Uni Emirat Arab (UEA) dan memiliki aset sebesar USD78,8 miliar atau sekitar Rp1.142,6 triliun pada 2021.

3. Dubai Islamic Bank
Di tempat ketiga bercokol Dubai Islamic Bank. Bank asal Kuwait ini pada 2021 mencatatkan aset sebesar USD70,68 miliar atau sekitar Rp1.142,6 triliun.

4. Maybank Islamic
Maybank Islamic adalah bank syariah asal Negeri Jiran yang mampu bersaing dengan bank-bank syariah dari Timur Tengah. Aset yang dikuasai Maybank Islamic pun terbilang cukup jumbo, sebesar USD63,5 miliar atau sekitar Rp920,75 triliun di 2021.

5. Qatar Islamic Bank
Terlihat dari namanya, bank syariah terbesar kelima dunia ini berasal dari Qatar. Aset yang dimiliki bank ini sebesar USD47,89 miliar atau sekira Rp694,4 triliun.

Artikel ini bersumber dari ekbis.sindonews.com.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!