Bisnis  

Yuga Labs Akan Luncurkan 300 NFT di Jaringan Bitcoin

Yuga Labs Akan Luncurkan 300 NFT di Jaringan Bitcoin

cnbc-indonesia.com – Yuga Labs, kreator dari koleksi seni digital generatif Bored Ape Yacht Club (BAYC), pada hari Selasa (28/2) mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan 300 unit non-fungible token (NFT) baru berdasarkan protokol Ordinal pada blockchain Bitcoin. Proyek tersebut bakal mereka namakan TwelveFold

Koleksi NFT baru Yuga Labs ini terinspirasi oleh Satoshi, yang merupakan unit terkecil dari Bitcoin. Satoshi dapat diidentifikasi secara individual. Di samping itu, Satoshi yang tertulis dapat ditemukan dengan melacak kapan Satoshi itu dicetak tepat waktu melalui protokol Ordinal Theory.

Berangkat dari hal tersebut, koleksi seni digital terbaru Yuga Labs mencoba mengeksplorasi hubungan antara waktu, matematika, dan variabilitas.

Saat mengukur waktu, basis perhitungan yang digunakan tidak seragam dan bervariasi. Mulai dari basis 60 (detik dalam satu menit, dan menit dalam satu jam), hingga basis 12 (bulan dalam satu tahun), dan seterusnya.

Adapun proyek TwelveFold adalah sistem seni berbasis 12 yang dilakukan di sekitar kisi 12×12, sebuah alegori visual untuk kartografi data pada blockchain Bitcoin.

Koleksi dalam proyek ini mencakup elemen 3D yang dirender tinggi, serta fitur yang digambar dengan tangan, yang berfungsi sebagai penghormatan kepada sejumlah ordinal inscription yang saat ini dikerjakan dengan tangan.

Pihak Yuga Labs akan mengumumkan detail lebih lanjut tentang waktu dan mekanisme lelang terkait koleksi digital itu pada minggu mendatang.

Yuga Labs Senang dengan Inisiatif NFT di Bitcoin

Sebagai informasi, Bitcoin (BTC) adalah cryptocurrency yang dapat dipertukarkan. Namun, pada Bitcoin Improvement Proposal (BIP) dijelaskan sebuah metode, yang disebut penulisan (inscribing), yang memungkinkan para kreator menghubungkan data ke Satoshi secara individu (1/1.000.000.000 dari Bitcoin) dan hosting metadata (terutama karya seni) secara on–chain.

Akibatnya, hal ini memungkinkan Satoshi beroperasi seolah-olah tidak dapat dipertukarkan, yang pada dasarnya memungkinkan konsep NFT pada blockchain Bitcoin.

Ketika melihat server Discord Ordinal yang berisi komunitas dari berbagai latar belakang sebulan yang lalu, pihak Yuga Labs merasa hal itu seperti menyaksikan sekilas ekosistem NFT di jaringan Ethereum pada era 2017. Bagi mereka, ini adalah jenis energi dan kegembiraan yang mereka sukai.

Selain itu, mereka menilai infrastruktur dan perkakas di seputar inscription atau NFT pada Bitcoin mengalami kemajuan pesat, tetapi masih sangat baru.

Sebagian besar ‘prinsip dasar’ yang mereka cari sudah ada di Ordinal, seperti konsep sumber asal, self-custody, dan kepemilikan. Namun, perkakas dan struktur yang biasa mereka gunakan dengan NFT di jaringan Ethereum tidak ada.

Pihak Yuga Labs berharap teknologi ini dan ekosistem di sekitarnya berkembang dan menjadi lebih canggih dari waktu ke waktu. Meski begitu, mereka mengharapkannya tidak berkembang dengan cara yang sama seperti ekosistem NFT pada blockchain lainnya.

Singkat kata, Yuga Labs mengaku senang dengan inisiatif ordinal inscription dan apa yang akan terjadi pada masa depan untuk artefak digital di Bitcoin.

Inisiatif Ordinal Tuai Kritik dari Komunitas Bitcoin

Sebagai informasi, akun Twitter Casey Rodarmor (@rodarmor) memperkenalkan ordinal inscription atau NFT di Bitcoin pada 21 Januari lalu. Namun, hal itu menuai pro dan kontra dalam komunitas Bitcoin.

Terkait hal itu, Luke Dashjr, yang merupakan seorang Bitcoin core developer, justru mengatakan, “Apakah sudah ada yang mengerjakan filter spam untuk ‘sampah ini’ [proyek Inscription yang menyerupai NFT di jaringan Bitcoin]?”

Sementara itu, menurut akun Twitter NVK (@NVK), “Tidak ada yang namanya aktivitas spam di blok Bitcoin. Itu hanya ‘orang bodoh’ yang membayar lebih untuk ‘menyimpan kotoran’ yang bukan miliknya.”

Kemudian, Peter Todd, yang merupakan Bitcoin core developer lainnya, mengatakan, “Ordinal aneh ini ‘bodoh’. Anda selalu dapat menampilkan data sebanyak yang dapat Anda bayar dalam transaksi Bitcoin. Saya pada tahun 2015 melakukan persis seperti yang dilakukan Ordinal sekarang.”

Terlepas dari itu, ada pula pendukung Bitcoin, seperti Dan Held, yang mendukung kehadiran NFT di jaringan Bitcoin; karena bisa menambah kasus penggunaan (use case) bagi blockchain pertama di dunia itu.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

error: Content is protected !!