Bisnis  

Transformasi Digital Kunci Percepatan Pemulihan Ekonomi

cnbc-indonesia.com – JAKARTA – Transformasi digital menjadi kunci percepatan pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah mencatat, ekonomi digital Indonesia tahun 2022 berhasil menikmati porsi sekitar 40% dari nilai total transaksi ekonomi digital Asean. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam ekonomi digital Asean dan sekaligus menjadikan ekonomi digital sebagai kekuatan baru perekonomian nasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, peningkatan pesat jumlah start-up di Tanah Air juga mencerminkan terwujudnya akselerasi pengembangan ekonomi digital. Indonesia memiliki lebih dari 2.400 start-up dan tercatat berada di peringkat ke-6 sebagai negara dengan jumlah start-up terbanyak di dunia. Guna mengakselerasi hal tersebut, pemerintah telah memberikan berbagai dukungan bagi pengembangan aspek fundamental termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

“Fokus pada sains dan teknologi menjadi sangat penting, karena ini adalah nilai tambah. Transformasi digital, teknologi AI, Metaverse, AR/VR, dan Robotic diharapkan juga bisa ada showcasing-nya di tempat ini,” ungkap Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech pada acara Peresmian Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark di Surakarta, Senin (6/2/2023).

Dia mengatakan, ekonomi digital di Indonesia yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018 sesuai dengan perencanaan nilai penjualan bruto ekonomi digital ditargetkan sebesar US$ 77 miliar. Sedangkan pada 2025 diperkirakan mendekati US$ 130 miliar, dan tahun 2030 bisa mencapai US$ 220-360 miliar.

Pada kesempatan itu, dia menilai Solo Technopark mengambil peranan penting terkait pengembangan sektor ekonomi digital. ” Solo Technopark merupakan kawasan berorientasi transformasi digital dan sumber daya alam, sumber daya manusia. Dan Solo Technopark menjadi salah satu ikon untuk talenta-talenta kreatif dan saya minta kepada Shopee untuk mendorong ini, tinggal pengembangan SDM-nya,” kata dia seperti dilansir Antara.

Airlangga menjelaskan, fokus sains dan teknologi ini menjadi sangat penting karena menjadi nilai tambah pada Kementerian Perindustrian. “Akademi Tekstil ada di sini dan juga di bawah transformasi digital,” kata dia.

Sementara itu, menurut dia Kota Solo mempunyai peran strategis dalam menjadi kota industri kecil, menengah, jasa selama 15 tahun terakhir. Untuk pertumbuhan ekonomi di Solo ditargetkan mencapai 5,8% dengan angka inflasi saat ini 0,32%. “Selamat Pak Wali (Wali Kota Surakarta) pastinya luar biasa juga dan saya ucapkan terima kasih pada Pak Wali Kota dan pemerintah Jawa Tengah yang terus menekan angka inflasi,” katanya.

Pemerintah Kota Surakarta telah mengembangkan Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark dengan luas sekitar 5 hektare, sebagai kawasan yang berorientasi pada transformasi digital dan human capital. Pengembangan dan revitalisasi Solo Technopark juga memiliki peran sebagai hub pengembangan inovasi dan talenta di Kota Surakarta.

Menjadi ikon baru Kota Surakarta, peresmian Solo Technopark juga diharapkan dapat mendorong terciptanya masyarakat yang lebih tech savvy dan mempercepat laju pengembangan ekonomi digital Indonesia. Kolaborasi pemerintah dengan swasta dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi digital ini juga diwujudkan dalam kerja sama yang dilakukan Solo Technopark dengan beberapa mitra kolaborasi seperti Shopee, Bank Mandiri, SKK Migas, serta PT Aplikasi Karya Anak Bangsa.

Usai meresmikan Solo Technopark, Menko Airlangga yang didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka beserta rombongan berkesempatan meninjau berbagai fasilitas yang tersedia di dalam kawasan. “Saya tentunya berharap fasilitas ini dapat menciptakan start-up baru. Kami berharap technopark ini dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dan multi stakeholders, dan ini merupakan solusi inovatif bagi Solo Technopark untuk memenuhi kebutuhan teknologi untuk semua,” pungkas Airlangga.