Bisnis  

Token FTT Naik 20%, FTX Siap Dihidupkan Kembali?

Token FTT Naik 20%, FTX Siap Dihidupkan Kembali?

cnbc-indonesia.com – — Token FTT melonjak hingga 20% dalam 24 jam terakhir. Lonjakan ini diduga dipicu oleh CEO baru FTX, John J Ray III, yang sedang mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali operasional exchange milik Sam Bankman-Fried itu.

Wall Street Journal melaporkan, pada Kamis, 19 Januari 2022, Ray mengatakan saat ini ia masih berusaha memulihkan aset-aset FTX. Tak hanya itu, ia juga telah membuat tim untuk menilai apakah ada kemungkinan FTX Internasional bisa kembali beroperasi.

“Kami bekerja sama dengan pemangku kepentingan yang akan mengidentifikasi apakah bisnis ini masih layak,” ujarnya.

Tim Ray sebelumnya dikabarkan berhasil memulihkan aset FTX senilai $5 miliar dalam bentuk tunai dan kripto likuid. Namun, jumlah tersebut masih belum cukup untuk menutup liabilitas FTX yang dilaporkan mencapai $8,8 miliar.

Cointelegraph melaporkan, dalam memulihkan aset FTX, John Ray ternyata dibantu oleh co-founder FTX Gary Wang dan eks CEO Alameda Research Caroline Ellison. Keduanya diketahui sudah mengaku bersalah dan siap membantu proses penyelidikan kasus ambruknya FTX.

Sikap Ray yang ‘merangkul’ Wang dan Ellison berbanding terbalik dengan sikapnya terhadap Sam Bankman-Fried. Ray enggan melibatkan sang mantan bos besar itu dan bahkan menolak untuk berbicara dengannya.

“Saya tidak perlu berdialog dengannya. Dia tidak akan memberi tahu kami apapun yang kami tidak tahu,” ujar Ray.

Ketegangan antara keduanya sudah terjadi sejak Ray mengambil alih kepemimpinan FTX. Saat itu, Ray meminta agar ocehan Bankman-Fried di Twitter tidak digubris karena tidak lagi mewakili perusahaan.

Bankman-Fried juga balik menyerang dengan mengungkapkan bahwa firma hukum Sullivan & Crowell memaksanya agar menyetujui pengangkatan Ray sebagai CEO baru. Ia sendiri sebenarnya tak menyetujuinya.

Token FTT Naik

Token FTT tercatat sudah mengalami kenaikan hingga 60% dalam sepekan terakhir. Menurut CoinMarketCap, token asli keluaran FTX ini kini diperdagangkan di harga $2,14.

Ini bukan pumping yang pertama bagi FTT dalam tujuh hari belakangan. Pada 16 Januari lalu, FTT sempat melonjak tajam hingga menyentuh titik tertingginya di tahun ini pada level $2,7.

Meski demikian, token tersebut tercatat sudah turun 97% dari all time high (ATH) di $77 pada September 2021. Sejak itu, nilai FTT berangsur turun, terlebih saat crypto crash terjadi di 2022.

Namun penurunan terparahnya terjadi pada 11 November 2022, tepat di hari FTX mengumumkan kebangkrutannya. FTT melorot hingga hampir 0, yang langsung berdampak pada pasar kripto secara keseluruhan.

FTX mengeluarkan token FTT dan menjualnya kepada trader dengan utilitas khusus. Pemegang token FTT diketahui bisa mendapatkan diskon biaya transaksi di FTX.

Exchange yang terdaftar di Kepulauan Bahama itu juga menggunakan token FTT untuk mengakuisisi aset dan perusahaan yang diinginkan. Salah satunya adalah akusisi perusahaan Blockfolio (kini telah ditutup), yang seluruhnya menggunakan token FTT.

Jika FTX benar-benar bisa dihidupkan kembali, apakah token FTT dapat ikut bangkit seperti sedia kala? Hal tersebut bukan tidak mungkin terjadi, terlebih FTT ternyata masih memiliki banyak peminat.

Adanya trader yang memperjual belikan FTT menunjukkan bahwa mereka melihat adanya kesempatan untuk meraup cuan dari token tersebut. Kesempatan itu tambah terbuka lebar setelah John Ray mempertimbangkan untuk membangkitkan kembali FTX.

DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.

Saat SBF Habiskan Waktu Main Game, FTX Berhasil Pulihkan Aset $5 Miliar

In “Exchange”

Binance vs FTX Berlanjut, Token FTT Anjlok 20% dalam 30 Menit

In “Analisis Pasar Kripto”

Kisruh Binance vs FTX Picu Ketakutan Token FTT akan Ambruk Seperti LUNA

In “aset kripto”

error: Content is protected !!