Bisnis  

Terseret Krisis Genesis, Gemini Lakukan PHK Gelombang ke-3

Terseret Krisis Genesis, Gemini Lakukan PHK Gelombang ke-3

cnbc-indonesia.com – Gemini, crypto exchange yang didirikan Winklevoss bersaudara, dikabarkan kembali melakukan pemangkasan jumlah karyawan yang mencapai 10%.

Keputusan ini harus diambil setelah perusahaan yang didirikan si kembar Tyler dan Cameron Winklevoss tetap tertekan dalam crypto winter selama berbulan-bulan. Presiden Gemini, Cameron Winklevoss, memberi tahu karyawannya tentang PHK terbaru ini di Slack pada hari Senin (23/1).

“Adalah harapan kami untuk menghindari pengurangan lebih lanjut setelah musim panas 2022. Namun, kondisi ekonomi makro negatif yang terus-menerus dan penipuan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh pelaku jahat di industri kita membuat kami tidak punya pilihan lain selain merevisi prospek kami dan mengurangi jumlah karyawan lebih lanjut,” tulis Cameron Winklevoss.

PHK ke-3 Gemini dalam 8 Bulan Terakhir

Keputusan ini setidaknya merupakan pemutusan hubungan kerja (PHK) putaran ke-3 di Gemini dalam 8 bulan terakhir.

Perusahaan yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS), itu sebelumnya telah mengumumkan pemecatan 10% karyawannya pada Juni 2022 setelah kehancuran dahsyat ekosistem Terra diikuti hedge fund atau dana lindung nilai kripto Three Arrows Capital (3AC) mendorong crypto winter yang berkepanjangan pada tahun lalu.

Tindakan itu lantas diikuti dengan lebih banyak PHK pada Juli 2022. Diperkirakan ada 7% karyawan atau 68 orang yang terkena PHK di Genesis dalam periode itu.

Adapun jumlah karyawan Gemini turun secara keseluruhan, dari 1.100 orang pada awal 2022 menjadi antara 650 hingga 700 karyawan menjelang akhir tahun.

PHK dari Gemini bertepatan dengan keputusan serupa yang diambil sejumlah perusahaan kripto lainnya, termasuk di Genesis, Coinbase, Blockchain.com. Crypto.com, Huobi, hingga perusahaan induk MetaMask. Mereka secara kolektif telah memberhentikan ratusan pekerja hanya dalam beberapa minggu pertama pada tahun 2023.

Terseret dalam Krisis Genesis

Pihak Gemini makin terdesak ketika pelanggan Earn mereka terseret dalam krisis yang dipicu hancurnya kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF).

Pasalnya, pelanggan Gemini Earn kehilangan akses ke dana mereka ketika broker kripto Genesis menangguhkan program penebusan dan pembukaan pinjaman baru segera setelah kehancuran crypto exchange FTX. Saat ini, Genesis telah mencari perlindungan kebangkrutan untuk bisa menemukan solusi atas masalah yang menimpa mereka.

Genesis, yang merupakan anak perusahaan Digital Currency Group (DCG), diperkirakan berutang lebih dari US$3,6 miliar kepada para kreditur utamanya. Hal itu termasuk bertanggung jawab untuk mencari solusi atas dana pelanggan Gemini Earn yang terperangkap sekitar US$765 juta hingga US$900 juta.

Presiden Gemini Ancam Bakal Layangkan Gugatan Hukum ke CEO DCG

Meski Genesis telah mengajukan perlindungan kebangkrutan untuk mencari solusi, Presiden Gemini masih belum puas. Cameron Winklevoss, mengancam akan menuntut Barry Silbert, pendiri dan CEO DCG.

Dia mengakui bahwa pengajuan kebangkrutan Bab 11 Genesis merupakan langkah penting dalam rangka memulihkan aset pelanggan Gemini Earn.

Namun, Cameron Winklevoss menyoroti, “Meskipun kami telah bekerja sepanjang waktu untuk menegosiasikan solusi yang dapat diterima, Barry Silbert dan DCG yang merupakan perusahaan induk Genesis terus menolak untuk menawarkan kesepakatan yang adil kepada para kreditur.”

Menurutnya, kabar baiknya adalah, dengan mencari perlindungan dari pengadilan kebangkrutan, Genesis akan tunduk pada pengawasan yudisial dan diharuskan untuk mengungkap intrik yang membawa banyak pihak terseret dalam hal ini. Meski demikian, keputusan untuk membuat Genesis bangkrut tidak melindungi Barry Silbert, DCG dan pelanggar lainnya dari tanggung jawab mereka.

“Kami telah bersiap untuk mengambil tindakan hukum langsung terhadap Barry, DCG, dan pihak lainnya yang berbagi tanggung jawab atas penipuan yang telah merugikan lebih dari 340.000 pengguna Gemini Earn dan [korban] lainnya yang tertipu oleh Genesis dan antek-anteknya,” ungkap Cameron Winklevoss.

Pihak Cameron akan segera mengajukan tuntutan hukum terhadap Barry Silbert dan DCG, kecuali mereka sadar dan membuat penawaran yang adil kepada para kreditur.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

error: Content is protected !!