Bisnis  

Stablecoin DJED Luncurkan Mainnet, ADA Melesat 5%

Stablecoin DJED Luncurkan Mainnet, ADA Melesat 5%

cnbc-indonesia.com – — Stablecoin DJED yang dikembangkan Input Output Global (IOG) dan COTI Network resmi meluncurkan mainnet dalam ekosistem Cardano, pada Selasa, 31 Januari 2023. Pengumuman ini disampaikan COTI Network dalam sebuah unggahan blog.

“Kami dengan bangga mengumumkan bahwa Djed, overcollateral stablecoin dari Cardano, telah meluncurkan mainnet,” tulis COTI.

DJED merupakan stablecoin algoritmik yang berpasak 1:1 dengan dolar AS. Token ini dijamin oleh token asli Cardano, ADA, dan memanfaatkan algoritma berbasis smart contract dalam penggunaannya dengan reserve coin, SHEN, agar nilainya tetap stabil.

CEO COTI Network Shahaf Bar-Geffen mengatakan, DJED telah menyelesaikan audit keamanan dan masih terus melakukan pengembangan sampai satu tahun ke depan. DJED dilaporkan memiliki total pasokan sebanyak 1 triliun.

Setelah diluncurkan, DJED dan token penyeimbangnya, SHEN, langsung masuk dalam listing di decentralized exchange (DEX) jaringan Cardano, Mueliswap.

Miswap juga mengumumkan penambahan trading pair ADA/DJED dan ADA/SHEN di platformnya. Minswap merupakan DEX terbesar di Cardano dengan total value locked (TVL) $32,07 juta.

Sementara Bitrue, centralized exchange (CEX) yang berbasis di Singapura, akan menjadi CEX pertama yang melisting DJED dan SHEN. Saat ini sudah ada 40 kerja sama yang dibangun Cardano untuk membangun utilitas stablecoin DJED.

Sepekan sebelum DJED diluncurkan, pada 23 Januari 2023 lalu, 50% noda di Cardano terputus dari jaringan dan harus melakukan restart. Insiden tersebut menyebabkan blockchain Cardano down.

Perlindungan Berlapis DJED

Stablecoin algoritmik sempat membuat komunitas kripto trauma setelah TerraUSD (UST) anjlok bersama dengan token penyeimbangnya, LUNA. Nilai kedua token dalam ekosistem Terra itu hampir menyentuh nol.

Meski demikian, kehancuran UST tidak menyurutkan langkah Cardano untuk tetap mengembangkan stablecoin algoritmik. Pengembang mengklaim DJED didesain lebih kuat daripada pendahulunya.

Djed merupakan over-collateralized stablecoin atau stablecoin dengan jaminan berlebih. Artinya, stablecoin ini didukung oleh agunan yang melebihi nilainya, dalam bentuk ADA dan SHEN.

Kelebihan jaminan berfungsi sebagai penyangga untuk melindungi harga dari fluktuasi pasar dan membantu mempertahankan nilai stablecoin.

Pengembang menerapkan strategi mitigasi dua lapis untuk menjaga penurunan nilai jaminan akibat fluktuasi harga kroto. Jika ADA mengalami penurunan yang signifikan, Djed bisa ikut runtuh. Oleh karena itu, mereka menggunakan SHEN yang akan menanggung fluktuasi harga ADA dan memastikan stabilitas.

ADA Pumping 5% dalam 24 jam

Token asli blockchain Cardano, terciptrat untung dari peluncuran DJED. ADA tercatat sudah mengalami kenaikan hingga 5% dalam 24 jam terakhir.

Pergerakan harga ADA dalam 24 jam terakhir. (sumber: CoinMarketCap)

Sentimen bullish ADA sudah terlihat sejak sepekan lalu dengan kenaikan besar hingga 10%. Menurut data CoinMarketCap, saat ini ADA diperdagangkan di harga $0,3881.

Cardano kini bertengger di posisi ke-delapan kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar. Kapitalisasi pasar di jaringan yang didirikan oleh Charles Hoskinson ini mencapai $13 miliar, tepat di atas Dogecoin dan Polygon.

Harga COTI Terbang 20% Setelah Pengumuman Launching Stablecoin DJED di Cardano

In “aset kripto”

Stablecoin Djed Diluncurkan di Cardano Januari 2023, Ingatkan Trauma Terra Luna

In “aset kripto”

Cardano Luncurkan Stablecoin DJED Pekan Depan, Harga ADA Naik?

In “ADA”

error: Content is protected !!