Bisnis  

SBF Sebut Ada Scammer yang Berpura-pura Jadi FTX di Inggris, Mungkinkah FCA Salah Sasaran?

SBF Sebut Ada Scammer yang Berpura-pura Jadi FTX di Inggris, Mungkinkah FCA Salah Sasaran?

cnbc-indonesia.com – Pada hari Senin (19/9) pagi waktu Eropa, muncul sebuah pengumuman yang menyebutkan crypto exchange FTX masuk ke dalam daftar hitam Financial Conduct Authority (FCA) Inggris. Akan tetapi, sepertinya ada kekeliruan dari penilaian lembaga regulator itu.

Sebagaimana BeInCrypto laporkan, registrasi resmi FTX terhadap bisnis kriptonya ditandai sebagai aktivitas tidak lazim di Inggris. Perlu diketahui, sudah ada beberapa perusahaan yang menangani aset digital terkait sektor kripto dan terdaftar di FCA; misalnya Gemini, Kraken, Galaxy Digital, Fidelity, dan eToro.

Dalam hal ini, ada kemungkinan FCA mengikuti petunjuk yang keliru, dan pada akhirnya membuat mereka menerbitkan peringatan terhadap FTX. Pasalnya, di hari yang sama (19/9), Sam Bankman-Fried (SBF), CEO FTX, mengunggah sebuah cuitan berisi imbauan agar berhati-hati terhadap penipu (scammer) yang berpura-pura menjadi FTX di Inggris.

Selain itu, ketika ditelusuri lebih lanjut, nomor telepon FTX yang terdaftar di FCA rupanya bukanlah milik dari crypto exchange tersebut. Menurut data dari telGuarder, nomor telepon itu dilabeli sebagai spam. Di laman telGuarder juga terlihat sejumlah keterangan yang menyebutkan bahwa nomor tersebut telah berkali-kali berusaha mencuri dana kripto dari pengguna.

Akankah FTX Tetap Berada dalam Daftar Hitam FCA?

Terkait isu ini, tim FTX memberi tahu BeInCrypto bahwa FCA dan tim regulasi FTX sedang bekerja sama untuk menginvestigasi temuan tersebut.

“Kami sedang menyelidiki dan berkomunikasi dengan para regulator; kami yakin [ada] scammer yang berpura-pura menjadi FTX. Nomor telepon yang terdaftar di FCA bukanlah dari FTX dan nampaknya adalah crypto scam.”

Meski tim FTX sudah berhasil mengungkap penemuan ini, masih belum jelas apakah crypto exchange dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua secara global itu akan tetap berada dalam daftar perusahaan yang mendapat peringatan dari FCA.

Kejelasan dari hal ini menjadi penting. Karena, jika benar ini FCA melakukan kekeliruan dengan mengira penipu tersebut adalah FTX, maka perusahaan pun bisa menjadi dirugikan dengan menerima penalti yang tidak seharusnya mereka dapatkan.

Selain itu, perlu diingat bahwa FCA adalah lembaga regulator yang memiliki pengaruh dalam industri kripto di Inggris. FCA sendiri pernah mengeluarkan sebuah peringatan kepada crypto exchange Binance, yang akhirnya menyebabkan penghentian transaksi SEPA selama berbulan-bulan. Kejadian itu memberikan pukulan serius terhadap pergerakan Binance di pasar Eropa.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

error: Content is protected !!