Bisnis  

Proyek Integrasi NFT dengan Facebook dan Instagram Disetop

Proyek Integrasi NFT dengan Facebook dan Instagram Disetop

cnbc-indonesia.com – — Perusahaan teknologi raksasa, Meta, menghentikan proyek integrasi nonfungible token (NFT) dengan Facebook dan Instagram. Padahal rencana pengembangan proyek itu baru diumumkan pada pertengahan tahun lalu.

Kepala Commerce and Fintech Meta, Stephane Kasriel, mengatakan, perusahaannya resmi menutup proyek inisiatif terkait koleksi aset digital. Kebijakan ini dilakukan agar perusahaan dapat fokus pada cara lain untuk terus mendukung keberlangsungan bisnis dan juga kreator.

Kasriel menjelaskan, Meta masih terus memprioritaskan jalan bagi kreator agar bisa terhubung dengan penggemar mereka dan menghasilkan uang dari karya mereka. Salah satu caranya ialah dengan membangun fitur pembayaran dalam platform dan memonetisasi fitur video pendek Reels.

Menurut Kasriel, Meta saat ini masih mengembangkan platform pembayaran Meta Pay, yang dirancang untuk mendukung pembayaran kripto di masa depan.

Perjalanan Proyek Integrasi NFT

Layu sebelum berkembang, integrasi NFT di Facebook dan Instagram sudah dihentikan bahkan sebelum sempat diluncurkan secara resmi.

Proyek ini pertama kali diumumkan oleh Meta pada Mei 2022. Saat itu, Meta mengumumkan NFT dari jaringan Ethereum, Polygon, Solana, dan Flow akan hadir di platform media sosial berbagi foto/video Instagram.

Uji coba bahkan sudah dilakukan dengan menggandeng komunitas kecil penggemar NFT di Amerika. Dengan mengintegrasikan Instagram dengan wallet kripto, pengguna bisa menampilkan kepemilikan NFT-nya di profile picture dan menandai (tag) kreatornya.

Pada Juni 2022, Meta juga melakukan uji coba penampilan NFT di fitur story Instagram dengan menggunakan platform augmented reality Spark AR. Dalam kesempatan ini, CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan, fitur integrasi dengan NFT juga akan dibawa ke Facebook.

Uji coba integrasi NFT mulai meluas ke 100 negara besar di Afrika, Asia-Pasifik, Timur Tengah, dan Amerika pada Agustus 2022. Meta mengungkapkan, Instagram dan Facebook juga sudah bisa terhubung dengan wallet kripto Rainbow, MetaMask, TrustWallet, Coinbase Wallet, dan Dapper Wallet.

Terakhir, pada November 2022, Meta mengumumkan akan menghadirkan fitur baru minting dan trading NFT di Instagram. Perusahaan Silicon Valley tersebut bahkan disebut menggandeng blockchain Polygon untuk mengaktifkan fitur ini.

Pengumuman penghentian proyek integrasi NFT oleh Meta tentunya membuat banyak orang terkejut, mengingat perusahaan tersebut telah secara agresif melakukan uji coba di sepanjang 2022.

Meski menuai kritik karena dianggap tak memiliki peta jalan yang jelas, Meta diketahui masih terus menjalankan ambisinya di dunia Web3, terutama dalam mengembangkan metaverse. Terakhir, Meta juga dilaporkan akan membuat media sosial terdesentralisasi untuk menyaingin Twitter, yang diberi kode P29.

error: Content is protected !!