cnbc-indonesia.com – Salah satu pendiri Dogecoin (DOGE), Billy Markus, dilaporkan telah menolak untuk bekerja dengan Elon Musk pada platform media sosial baru yang terdesentralisasi yaitu metaverse SHIB atau yang disebut SHIB The Metaverse. Platform tersebut dikatakan akan dipamerkan di pameran virtual reality/augmented reality di Festival Barat Daya (SXSW).
Billy Markus, salah satu pendiri Dogecoin, telah menolak tawaran Elon Musk untuk membantu menciptakan platform media sosial terdesentralisasi yang dikenal sebagai “Twitter 2.0.” Musk baru-baru ini mengisyaratkan bahwa dia sedang mengerjakan proyek baru yang disebut “Twitter 2.0” yang akan didasarkan pada teknologi blockchain dan menawarkan lebih banyak kebebasan dan transparansi bagi pengguna.
Markus men-tweet bahwa dia tidak tertarik untuk bekerja dengan Musk atau siapa pun dalam proyek semacam itu.
Markus telah menjadi kritikus vokal terhadap pengaruh Musk terhadap pergerakan harga dan volatilitas DOGE. Tweet Markus yang menolak tawaran Musk memicu reaksi beragam dari pengguna Twitter. Beberapa menyebutnya bodoh atau cemburu karena kehilangan peluang yang berpotensi menguntungkan.
Sementara itu, Markus mengatakan bahwa dia tidak lagi memiliki DOGE karena dia menjual semuanya pada tahun 2015 lantaran kesulitan keuangan.
Unstoppable Domain adalah platform yang memungkinkan pengguna membuat situs web dan domain terdesentralisasi yang tahan sensor dan berdaulat sendiri. Dogecoin (DOGE) juga menjadi opsi pembayaran terbaru untuk domain yang tidak dapat dihentikan.
Saat ini, pengguna dapat membayar domain mereka dengan DOGE dan mata uang kripto lainnya seperti Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin.
