Bisnis  

Masuki Kuartal IV 2022, Inilah 3 Hal yang Harus Kamu Perhatikan di Pasar Kripto selama Oktober

Masuki Kuartal IV 2022, Inilah 3 Hal yang Harus Kamu Perhatikan di Pasar Kripto selama Oktober

cnbc-indonesia.com – Bitcoin (BTC), Ether (ETH), dan sebagian besar altcoin terpaksa kembali menutup kuartal III tahun ini dengan posisi memerah. Kuartal IV pun menjadi harapan terakhir para investor kripto untuk menyaksikan grafik “hijau” dari sejumlah aset kripto teratas.

Lagu “Wake Me Up When September Ends” dari Greenday nampaknya sesuai untuk menggambarkan isi hati mayoritas holder kripto di bulan lalu. Melihat kondisi makro yang masih terus mengatur jalannya aset kripto dalam jangka pendek, akhirnya sentimen bearish pun menjalar ke pasar yang lebih besar.

Selama bulan September, opini bernuansa bearish mendapatkan lebih banyak perhatian, sebagaimana tercermin dalam bar berwarna merah dalam grafik di bawah ini. Bar berwarna merah berikut mewakili seberapa banyak kata kunci “sell“, “selling“, “sold“, atau “bearish” disebut dalam kanal media sosial.

Ada Penurunan Permintaan BTC dan ETH

Kemudian, jika kita mengamati biaya transaksi, sepanjang kuartal III kemarin, jaringan Bitcoin hanya menghasilkan biaya transaksi sebanyak US$30 juta. Pendapatan itu menurun dari capaian di kuartal II 2022 yang berjumlah US$42,9 juta.

Di sisi lain, biaya Ethereum ternyata anjlok lebih dalam. Tepatnya dari US$1,29 miliar di kuartal II 2022 menjadi US$264 juta saja pada kuartal III 2022. Apabila diukur dalam rentang quarter-over-quarter (q-o-q), artinya penurunan biaya Ethereum dari kuartal II ke kuartal III 2022 setara dengan 79%.

Sebagai informasi, biaya transaksi yang dihabiskan untuk menggunakan sebuah blockchain merepresentasikan keinginan dan permintaan pengguna dalam memakai jaringan terkait.

Walau ada penurunan permintaan blockchain, dari segi harga rupanya masih terbilang bertahan relatif baik. Adapun Bitcoin (BTC) sedang dalam konsolidasi dan Ether (ETH) terapresiasi 30% dalam rentang q-o-q.

Selain itu, indikator net flow menunjukkan bahwa BTC memiliki sentimen netral, sementara ETH mengalami kondisi yang lebih bullish dari BTC. Bitcoin mencatatkan inflow yang cukup baik ke centralized exchange, yakni di bawah US$50 juta. Nominal tersebut lebih tinggi daripada kuartal II, yang mana tercatat ada net outflow sebanyak US$192 juta.

Sedangkan, untuk Ether, lebih dari US$1 dalam bentuk ETH meninggalkan exchange selama empat kuartal berturut-turut. Outflow ETH di kuartal III lebih rendah US$57 juta dibandingkan saat kuartal II 2022.

3 Hal yang Perlu Diperhatikan dari Pasar Kripto selama Oktober

Harga Bitcoin sedang berusaha untuk bertahan di batas support psikologis, pada level US$20.000, sepanjang bulan September. Tanpa adanya pump yang baik dari para whale dan investor ritel, nampaknya sulit untuk mencapai kenaikan harga yang signifikan.

Data metrik whale dari Santiment menunjukkan bahwa belum ada akumulasi atau utilitas besar dari para whale yang menarik di BTC pada waktu publikasi.

Para key-tier whale BTC, yang menyimpan antara 100 hingga 10.000 BTC, masih terus melakukan aksi dump. Selama setahun terakhir, alamat-alamat whale utama itu telah “membuang” 3,5% dari pasokan ke alamat-alamat yang memiliki dampak lebih kecil terhadap pergerakan harga di masa mendatang. Pada bulan September saja, sebanyak 0,4% pasokan BTC sudah dumped. Akan tetapi, tren utama di bulan Oktober yang perlu diperhatikan adalah kemungkinan akumulasi dari para whale.

Jumlah unique BTC yang berpindah dari satu alamat ke alamat lainnya masih tetap langka. Kondisi itu membuat sinyal NFT menampilkan indikasi bearish untuk bulan kedua secara berturut-turut. Namun, bila ada kenaikan dalam indikator itu, maka bisa menjadi indikator bullish.

Selanjutnya, jika kita menilik funding rates BTC, terlihat ada tren mengkhawatirkan lainnya. Para trader nampak melakukan long secara bertahap, ketika harga BTC tidak dump. Ketika posisi long sudah cukup tinggi, aksi dump kembali terjadi. Lantas, para trader berusaha untuk melakukan short sementara. Tapi, mereka kemudian menyerah dan kembali mengambil posisi long.

Maka dari itu, memperhatikan berbagai indikator kunci yang sudah disebutkan di atas, dalam masa mendatang, bisa menjadi sangat penting. Adanya reversal dalam metrik on–chain ini bisa menjadi perubahan bullish bagi BTC, ETH, dan pasar kripto yang lebih luas.

Bagaimana pendapat Anda tentang metrik on-chain pasar kripto yang perlu kamu perhatikan selama bulan Oktober ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

error: Content is protected !!