cnbc-indonesia.com – Compute North, perusahaan penyedia hosting untuk penambang kripto, masih dalam proses kebangkrutan Bab 11. Beberapa pihak mengkhawatirkan Marathon Digital sebagai salah satu klien yang akan terseret dalam pusaran pailit. Namun, hal itu dibantah pihak Marathon Digital dengan mengklaim kinerja mereka tidak terpengaruh oleh peristiwa tersebut.Meski begitu, Marathon Digital mengakui bahwa mereka memiliki eksposur dalam jumlah besar pada Compute North. Dalam keterangan disebutkan bahwa Marathon Digital selama ini berhubungan dengan Compute North untuk menjalankan fasilitasnya yang ada di wilayah King Mountain dan Wolf Hollow. Selain itu, juga ada operasi kecil yang diselenggarakan Compute North di Nebraska dan South Dakota.
Marathon Digital menjelaskan bahwa untuk fasilitas yang ada di King Mountain tidak terkena dampak negatif yang signifikan dan masih dapat beroperasi secara normal. Sedangkan untuk fasilitas yang terdapat di Wolf Hollow mengalami penundaan lantaran terganjal masalah peraturan.
Saat ini, mereka tengah dalam upaya memindahkan 3.000 penambang dari fasilitas yang ada di Nebraska dan South Dakota ke lokasi baru. Konon proses relokasi itu tidak berhubungan dengan kebangkrutan yang dialami Compute North.
Adapun eksposur Marathon Digital yang terdapat di Compute North secara total mencapai US$81,3 juta. Hal itu terbagi atas US$10 juta dalam bentuk investasi ‘saham preferen yang dapat dikonversi’ dari Compute North Holdings Inc. Kemudian, sebesar US$21,3 juta terkait dengan ‘surat janji senior tanpa jaminan’, dan US$50 juta dalam bentuk deposito yang terkait dengan layanan keamanan untuk fasilitas King Mountain dan Wolf Hollow.
Memiliki 10.670 Bitcoin
Sementara itu, terkait operasional perusahaan hingga kuartal III/2022, Marathon Digital mengklaim berhasil meningkatkan jumlah kepemilikan Bitcoin menjadi 10.670 BTC. Secara year-to-date (YTD), mereka berhasil menghasilkan 2.582 BTC dengan mengelola sebanyak 37.000 penambang aktif per 30 September kemarin.
Kapasitas hashrate Marathon Digital juga meningkat menjadi 3,8 EH/s setelah 3.000 penambang mendapatkan energi selama September 2022.
Terkait hal ini Chief Executive Officer (CEO) Marathon Digital, Fred Thiel, mengatakan bahwa selama kuartal III/2022 perusahaan secara berurutan meningkatkan produksi Bitcoin. Hal ini bisa terjadi seiring peralihan fasilitas penambang perusahaan yang ada di Montana dan melanjutkan operasi penskalaan di lokasi baru termasuk di dalamnya King Mountain.
“Sepanjang kuartal III/2022, kami menghasilkan 616 BTC, dan 360 BTC hanya untuk bulan September lalu. Nilai pasar wajar untuk Bitcoin perusahaan berada di kisaran US$207,3 juta,” ungkap Fred Thiel.
Marathon Digital Ingin Tingkatkan Efisiensi
Terkait bisnis penambangan, efisiensi adalah kunci untuk tetap bisa melestarikan keuntungan. Untuk itu, Marathon Digital tengah berupaya menekan efisiensi dan membuat ongkos penambangan menjadi lebih rendah.
Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kapasitas hash rate dan juga menambah jumlah rig dengan teknologi yang ramah lingkungan untuk bisa menggenjot produksi. Per 30 September kemarin, perusahaan telah menambah jumlah penambang aktif sebanyak 19.000 unit.
Lewat langkah tersebut, kapasitas hashrate perusahaan sudah naik menjadi sekitar 5,7 EH/dtk per 5 Oktober 2022. Berdasarkan jadwal konstruksi dan pemasangan rig baru, Marathon Digital menargetkan dapat mencapai kapasitas hashrate 23 EH/s pada pertengahan tahun 2023 mendatang. Setelah semua rig sudah terpasang, mereka berharap dapat menghemat energi sebanyak 30% dari generasi sebelumnya.
Sementara itu, perusahaan penambang kripto lainnya, seperti Merkle Standard, juga sudah berhasil meningkatkan kapasitas hash rate menjadi 3,1 Eh/s dari sebelumnya 0,3 Eh/s. Capaian ini didapatkan dalam kurun waktu 8 bulan.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
