Bisnis  

Manfaat dan Risiko yang Harus Diketahio oleh Seorang Investor Pemula

Manfaat dan Risiko yang Harus Diketahio oleh Seorang Investor Pemula

cnbc-indonesia.com

Investasi

Investasi berasal dari kata invest yang memiliki arti menanam, menginvestasikan atau menanam uang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) investasi diartikan sebagai penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Investasi didefinisikan sebagai komitmen sejumlah uang atau sumberdaya lainnya yang dilakukan saat ini dengan harapan memperoleh manfaat di kemudian hari. Investasi juga merupakan bentuk penundaan konsumsi masa sekarang untuk memperoleh konsumsi di masa yang akan datang, dimana di dalamnya terkandung unsur risiko ketidakpastian sehingga dibutuhkan kompensasi atas penundaan tersebut. Dengan kata lain investasi merupakan penanaman dana dalam jumlah tertentu pada saat ini (present time) untuk mendapatkan hasil (benefit) yang lebih besar dimasa yang akan datang (in future). Investasi sendiri dapat dikategorikan menjadi 2 jenis, sebagai berikut:

1. Real Assets, yang bersifat berwujud seperti halnya gedung, kendaraan, dan lain sebagainya.

2. Financial Assets, yaitu dokumen (surat-surat) klaim tidak pribadi pemegangnya terhadap aktiva riil pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut. Secara umum, tujuan dari investasi adalah untuk menghasilkan benefit di kemudian hari. Namun, secara lebih khusus tujuan investasi adalah untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa datang, mengurangi dampak inflasi dan dorongan untuk menghemat pajak.

Ada banyak contoh investasi seperti saham, deposito, sukuk, obligasi, tabungan, asuransi, reksadana, perusahaan fintech, crypto. Bentuk lainnya misalnya pembelian tanah, perhiasan dan emas, serta investasi pada bisnis yang dijalankan.

Jenis Investasi

1. Investasi jangka Panjang

Dari segi modal investasi jangka panjang ini memang memerlukan modal yang besar, namun investasi ini mempunyai keuntangn yang besar juga, selain keuntangan yang besar inveastasi jangka panjang ini juga bisa dibilang minim resiko karena dia mempunyai pergerkan uang yang tidak cepat , jadi jenis investasi seperti ini jelas berbeda dengan investasi jangka pendek, dimana waktu untuk memutar dana reletif lebih singkat, biasanya hanya hitungan bulan saja.

Tujuan dari investasi jangka panjang

1. Mendapatkan kepastian dana dan keuntungan di masa depan

Investasi jangka panjang adalah untuk mendapatkan kepastian dana dan keuntungan di masa depan bagi kebutuhan yang spesifik. Kebanyakan orang menggunakan investasi semacam ini untuk dana pensiun atau dana pendidikan anak.

2. Passive income

Melalui bentuk investasi jangka panjang, maka diharapkan bisa didapatkan keuntungan pasif secara berkala dalam kurun waktu tertentu.

3. Menghindari Risiko

Jenis investasi ini juga memiliki tujuan untuk menghindari risiko yang lebih besar. Karena investasi dalam jangka waktu yang lebih lama biasanya cenderung lebih stabil dan aman.

4. Mengelola keuangan dengan lebih optimal

Tujuan lainnya yaitu membantu mengelola keuangan agar lebih optimal untuk kebutuhan kita di masa yang mendatang.

Beberapa contoh dari investasi jangka panjang

1. Emas

2. Saham

3. Obligasi

4. Dana Pensiun

5. Deposito

6. Proferti

7. Reksan Dana

2. Investasi jangka pendek

Dari segi modal investasi jangka pendek ini bisa dimulai dengan modal yang kecil. bahkan dengan budget ratusan ribu kita sudah bisa melakukan investasi ini. Dengan pergerakan uang yang cepat didalam investasi ini, maka resiko yang diterima oleh investor ini akan sangat besar, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti pergerakan harga pasar yang biasanya tidak stabil. Keuntungan dari investasi jangka pendek ini ada seperti return lebih cepat, sebagai dana darurat, dan fleksibelitas. Contoh dari investasi jangka pendek ini seperti Deposito, Reksan Dana, dan Obligasi.

Investasi jangka pendek ini sangat cocok untuk investor pemula karena hanya memerlukan dana yang cukup kecil dan biasanya memiliki kenaikan yang konsisten, namun tidak terlalu besar jumlahnya. Maka dari itu, investasi jangka pendek adalah investasi yang sering direkomendasikan bagi Anda yang baru mau memulai melakukan investasi.

Selain menjadi tempat menanam modal yang utama, berinvestasi jangka pendek ini juga bisa menjadi startegi yang diversifikasi. Secara umum, strategi diversifikasi ini adalah meletakkan sejumlah modal investasi pada instrumen atau produk yang memiliki tingkat risiko lebih rendah.

Manfaat berinvestasi bagi pemula

1. Menghindarkan dari Inflasi

Inflasi yang terjadi setiap tahunnnya membuat nilai aset berkurang. maka dengan kita melakukan investasi maka aset juga akan berkembang dengan menghasilkan nilai tambah sehingga kita bisa mengimbangi gerusan inflasi yang terjadi dihampir setiap tahunnya.

2. Meningkatkan nilai kekayaan

Manfaat dan tujuan investasi ini juga untuk meningkatkan nilai kekayaan. bayangkan saja jika kita memiliki investasi berupa emas yang harganya bisa naik setiap tahunnya. tentunya hal ini akan menjadi sumber penghasilan tambahan untuk kita meningkatkan kekayaan.

3. Kebutuhan darurat

Ketika kita mengalami keadaan dimana membutuhkan dana untuk suatu kebutuhan yang sangat mendesak, tentunya kita bisa menggunakan dana atau aset yang telah kita investasikan. sehingga kita tidak perlu pusing untuk mencari pinjaman kesana kemari lagi karena kita masih tertutupi dengan investasi.

4. Mempersiapkan kebutuhan masa depan

Berinvestasi juga dapat membantumu mempersiapkan modal untuk kebutuhan di masa depan. Sebut saja seperti biaya pernikahan, pendidikan anak, kesehatan, dan lain-lain. Melalui investasi, kita bisa mengatasi peningkatan biaya pada kebutuhan-kebutuhan tersebut.

5. Mencapai Financial freedom

Financial Freedom ini adalah kondisi di mana kamu merdeka secara finansial. Yang mana artinya, penghasilanmu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

6. Pensiun lebih siap

Tentu seseorang tidak akan mampu bekerja seumur hidupnya. Maka dengan adanya investasi ini kita bisa mempersiapkan masa depan. Selagi kita masih muda, maka persiapkanlah masa depan kita dengan sebaik mungkin. Selain dengan menabung, kita juga bisa berinvestasi dan memanfaatkan efek compounding untuk mempersiapkan dana pensiun kita.

7. Melatih dalam pengambilan keputusan

Ada banyak pilihan investasi yang ada di jaman sekarang ini, sehingga kamu harus bisa memilih investasi yang tepat. Kamu pun harus bisa mengambil sebuah keputusan finansial yang tapat. Berbagai masalah yang akan kamu hadapi akan mengasah kemampuanmu analisamu. Wawasan dan pengetahuanmu tentang investasi pun akan bertambah seiring dengan berjalannya waktu.

8. Membuka Wawasan

Menjadi seorang investor akan membuat seseorang memiliki banyak relasi, karena akan kita akan sering bertanya dan bertukar pikiran terkait produk investasi apa saja yang tepat untuk dipilih. secara tidak langsung wawasan tentang ekonomi dan finansial pun akan semakin luas. Tapi tidak menutup kemungkinan, kamu akan menjadi seorang perencana keuangan yang handal dimasa yang akan datang.

Resiko Investasi

1. Risiko Investasi Sistematis (Systematic Risk)

Merupakan jenis risiko eksternal yang tak dapat dihindari atau dikendalikan. Risiko investasi ini dapat mempengaruhi semua efek serta tak dapat dikurangi dengan diversifikasi. Yang termasuk risiko sistematis adalah:

    Risiko suku bunga; risiko investasi yang muncul karena adanya fluktuasi suku bunga sehingga dapat mempengaruhi pendapatan investasi

    Risiko inflasi; disebut juga risiko daya beli yang berarti peluang arus kas dari investasi memiliki nilai yang lebih rendah di masa depan karena adanya perubahan daya beli akibat inflasi

    Risiko nilai tukar mata uang (valas); risiko investasi yang terjadi karena adanya perubahan kurs valuta asing, contohnya ketika mata uang domestik tengah melemah

    Risiko komoditas; risiko investasi yang dipicu karena adanya perubahan harga komoditas tertentu, biasanya dipengaruhi oleh fluktuasi harga juga permintaan dan penawaran

Risiko suku bunga; risiko investasi yang muncul karena adanya fluktuasi suku bunga sehingga dapat mempengaruhi pendapatan investasi

Risiko inflasi; disebut juga risiko daya beli yang berarti peluang arus kas dari investasi memiliki nilai yang lebih rendah di masa depan karena adanya perubahan daya beli akibat inflasi

Risiko nilai tukar mata uang (valas); risiko investasi yang terjadi karena adanya perubahan kurs valuta asing, contohnya ketika mata uang domestik tengah melemah

Risiko komoditas; risiko investasi yang dipicu karena adanya perubahan harga komoditas tertentu, biasanya dipengaruhi oleh fluktuasi harga juga permintaan dan penawaran

2. Risiko Investasi Tidak Sistematis (Unsystematic Risk)

Merupakan jenis risiko yang dapat dihindari atau dikendalikan. Risiko investasi ini dapat diatasi dengan membentuk portofolio investasi atau melakukan diversifikasi. Yang termasuk risiko tidak sistematis yaitu:

    Risiko likuiditas; risiko yang terjadi karena adanya kesulitan menyediakan uang tunai dalam periode tertentu

    Risiko reinvestment; risiko yang terjadi pada penghasilan aset keuangan yang mewajibkan perusahaan melakukan reinvest

    Risiko finansial; risiko yang berkaitan dengan struktur pendanaan

    Risiko bisnis; risiko yang berkaitan dengan bisnis perusahaan tempat seseorang berinvestasi

Risiko likuiditas; risiko yang terjadi karena adanya kesulitan menyediakan uang tunai dalam periode tertentu

Risiko reinvestment; risiko yang terjadi pada penghasilan aset keuangan yang mewajibkan perusahaan melakukan reinvest

Risiko finansial; risiko yang berkaitan dengan struktur pendanaan

Risiko bisnis; risiko yang berkaitan dengan bisnis perusahaan tempat seseorang berinvestasi

Cara mengatasi reiko investasi

    Menentukan Target Investasi

Menentukan Target Investasi

Sebelum kamu melakukan investasi, kamu harus mengetahui banyak hal dengan menentukan target terlebih dahulu. seperti dengan menentukan jangka waktu investasi yang kamu diinginkan serta jenis investasi dan jenis risiko yang bisa kamu hadapi. Sebagai contoh, bila kamu ingin berinvestasi jangka pendek dengan risiko yang minim, pilihlah reksadana. Instrumen investasi ini juga cocok dengan investor pemula. Jika sudah memahami beragam market dan jenis investasinya, kamu dapat beralih ke risiko yang lebih tinggi.

    Rutin Mengawasi Investasi

Rutin Mengawasi Investasi

Kamu harus bisa memegang penuh kendali atas investasi yang kamu lakukan. Kamu bisa melakukannya dengan memonitor pergerakan investasi secara rutin. Tujuannya supaya kamu tidak akan ketinggalan kesempatan menarik untuk mendapatkan profit yang lebih tinggi. Kamu juga bisa mengetahui saat tren investasi sedang turun. Intinya kamu dapat mengetahui dinamika investasi untuk meminimalisir risiko.

    Waspada Terhadap Penipuan

Waspada Terhadap Penipuan

Tidak sedikit investor yang terjerat investasi bodong. Agar terhindar dari penipuan tersebut, pastikan kamu mengetahui apakah lembaga keuangan atau perusahaan tempat kamu ingin berinvestasi sudah memiliki legalitas yang jelas. Tak kalah pentingnya yaitu perusahaan tersebut haruslah memiliki izin resmi dari Bappebti dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini juga berlaku untuk manajer investasi, Bank Kustodian, dan agen penjual.

Kesalahan umum yang harus dihindari oleh investor pemula

1. Kesalah pahaman dalam investadi

Banyak investor pemula yang salah paham mengenai investasi, mereka mengira berinvestasi itu seperti menabung biasa atau bahkan berjudi. Ada juga sebagian orang yang hanya mau berinvestasi dengan risiko rendah atau tanpa risiko sama sekali. Karena itu, akan memungkinkan investasi yang dilakukan malah tidak bisa memenuhi tujuan keuangan yang direncanakan di awal.

2. Menunda melakukan investasi

Banyak orang yang menunda untuk berinvesti dengan alasan mengumpulkan dana yang cukup, padahal dijaman sekarang banyak investasi yang menggunakan modal kecil.

3. Tidak mempunyai tujuan investasi yang jelas

Masih banyak orang yang tidak mempunyai tujuan investasi atau hanya sekedar ikut-ikutan saja. dengan tidak adanya tujuan yang jelas maka bisa saja setelah mendapat keuntungan yang banyak, maka pemula langsung menjualnya.

error: Content is protected !!