Bisnis  

Kinerja Apartemen Surabaya Masih Melambat, Nih Dia Alasannya

Kinerja Apartemen Surabaya Masih Melambat, Nih Dia Alasannya

cnbc-indonesia.com – JAKARTA, Investor.id – Meski kegiatan bisnis dan ekonomi kembali normal, di tahun 2022. Namun belum terlihat adanya perbaikan sisi permintaan maupun sisi penawaran apartemen di Surabaya. Hal ini diperkirakan bakal terus berlanjut di tahun 2023.

Colliers Indonesia menyebutkan ada beberapa alasan kinerja apartemen di Surabaya masih melambat. Pertama, karena ekonomi belum stabil membuat permintaan akan hunian apartemen alami tekanan.

Kedua, harga apartemen di Surabaya masih bergerak cukup lambat dan cenderung stagnan, karena penjualan yang lambat dan meningkatnya jumlah unit sekunder yang dimiliki oleh masyarakat mulai dijual, hal ini akan memberikan tekanan ke bawah pada pertumbuhan harga.

Ketiga bank sentral menaikkan suku bunga sebesar 175 basis poin (bps), “Kami percaya bahwa suku bunga KPR kemungkinan akan meningkat dan hal ini dapat melunakkan pasar apartemen secara umum,” kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto, belum lama ini.

Menurut Ferry, Ke depan, dengan prospek ekonomi yang relatif pesimis, diperkirakan akan mendorong daya beli menurun, sentimen konsumen dapat berpengaruh pada tahun 2023.

“Oleh karena itu, kami mendorong pengembang untuk terus menerapkan persyaratan pembayaran fleksibel yang menarik untuk menarik calon pembeli,” katanya.