Jumlah ETH yang Dikunci di Platform Staking Tembus Tujuh Juta

cnbc-indonesia.com – — Jumlah token Ethereum yang terkunci di protokol derivatif liquid staking sudah menyentuh angka 7.043.566 ETH dari total 17,51 juta ETH yang di-staking di jaringan. Menurut data DefiLlama, Total Value Locked (TVL) di jaringan Ethereum kini mencapai $11,77 miliar.

Pangsa pasar staking Ethereum didominasi oleh tiga platform liquid staking, yakni Lido, Coinbase Wrapped Staked ETH, dan Rocket Pool. Ketiganya menguasai sekitar 95% dari pasar.

Lido menjadi pemain terbesar dengan memegang 73% dari seluruh ETH yang di-staking dalam platform. Ada sekitar 5,1 juta ETH senilai $8,6 miliar yang terkunci di platform ini.

Coinbase ada di tempat kedua dengan mengunci 1,1 juta ETH. Selanjutnya ada RocketPool dan Frax Ether yang total keduanya memegang sekitar 500.000 ETH dalam platformnya.

Jumlah ETH yang di-staking di platform-platform tersebut terus meningkat sejak pengembang Ethereum mengumumkan bahwa mereka akan memprioritaskan penarikan ETH yang di-staking (staked ETH) dalam upgrade Shanghai. Upgrade ini rencananya akan dilakukan pada kuartal pertama tahun ini.

Mayoritas Staker ETH Merugi?

Meski jumlah ETH yang di-staking terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, ternyata mayoritas investor justru mengalami kerugian, setidaknya untuk saat ini. Menurut Binance Research, sekitar 69% staker merugi karena mempertaruhkan aset mereka saat ETH diperdagangkan di atas harga $1.600.

Hanya ada dua juta ETH yang di-staking di harga antara $400-$700 pada Desember 2020, saat platform liquid staking belum begitu populer. Kelompok ini dianggap sebagai loyalis Ethereum dan dipercaya tidak akan mencairkan kepemilikan ETH mereka meski upgrade Shanghai telah dilakukan.

Harga Ethereum diketahui telah meningkat 42% year-to-date dan kini diperdagangkan di kisaran $1.600. Kapitalisasi pasar dari kripto terbesar kedua itu juga melonjak hingga 11,8% dalam sepekan terakhir.