Bisnis  

Ini Strategi Pemerintah untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 2023

cnbc-indonesia.com – JAKARTA – Pemerintah optimistis dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,3% pada tahun ini, dengan mesin pertumbuhan ekonomi konsumsi rumah tangga dan investasi menjadi kunci. Perekonomian tahun 2023 diperkirakan akan tumbuh resilien namun tetap harus waspada dan antisipatif terhadap tantangan global.

“Pemerintah terus waspada dan antisipatif dengan kondisi pertumbuhan ekonomi global yang terus menurunkan tingkat permintaan,” ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara virtual pada Senin (6/2/2023).

Pemerintah melakukan langkah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun 2023. Pertama, dari sisi konsumsi dijalankan dengan meningkatkan geliat konsumsi rumah tangga baik menengah atas maupun menengah bawah. Pemerintah menggunakan APBN sebagai instrumen untuk meredam ketegangan (shock absorber) dalam menjaga daya beli masyarakat melalui perlindungan sosial. Upaya meningkatkan konsumsi dilakukan dengan cara menjaga daya beli masyarakat dengan menjaga kestabilan inflasi sehingga harga bisa terjangkau. Dia mengatakan, langkah tersebut dilakukan dengan cara menjaga ketersediaan pasokan barang dengan memantau kelancaran distribusi.

“Selain itu, optimalisasi perlindungan sosial seperti PKH (Program Keluarga Harapan), Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan melanjutkan kartu prakerja,” kata Airlangga.

Langkah berikutnya adalah memperkuat pasar domestik dengan mendorong penggunaan produk dalam negeri, mendorong penguatan UMKM, dan meningkatkan dan memperkuat rantai pasok perusahaan nasional.

Dari sisi investasi pemerintah akan mengoptimalkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) Cipta Kerja. Pada saat yang sama pemerintah menggenjot hilirisasi, pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Ibu Kota Negara (IKN).

“IKN ini juga mencapai momentum di tahun ini dengan anggaran sudah mulai dipersiapkan dan mulai dilakukan bidding untuk infrastruktur. Pemerintah juga terus mendorong pengembangan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) wisata hingga KEK pengembangan industri,” kata Airlangga.

Dia mengatakan, upaya hilirisasi dilakukan dengan mengurangi ekspor barang mentah dan membangun ekosistem dari industri logam, industri mineral dan mendorong pengembangan lanjutan seperti otomotif seperti pengembangan kendaraan listrik.

Langkah pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam bentuk reskilling dan upskilling terhadap pekerjaan yang akan ada di masa depan (the future of job). Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan mengoptimalkan Kartu Prakerja.

Dari sisi pembiayaan, pemerintah akan mengoptimalkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sehingga dapat meningkatan kinerja UMKM. “Termasuk kebijakan baru di sektor produksi berupa KUR alsintan yang jumlahnya bisa mencapai Rp 2 miliar, bunga sebesar 3% dan DP-nya 10%,” kata Airlangga.

Dari sisi perdagangan yaitu melakukan diversifikasi pasar ekspor, baik pasar tradisional maupun nontradisional. Airlangga mengatakan, pemerintah terus melakukan perjanjian dagang dengan sejumlah negara termasuk Eropa. Pemerintah melakukan perjanjian perdagangan dengan negara-negara nontradisional.

“Pemerintah telah membentuk task force untuk mempersiapkan dan membuka pasar lebih luas,” imbuh Airlangga.