Bisnis  

Harga Shiba Inu (SHIB) Turun di Bawah Titik Support, tapi Masih Terus Diborong Whale Ethereum

cnbc-indonesia.com – Shiba Inu menempati urutan teratas dalam daftar belanja kalangan whale Ethereum meskipun harga SHIB turun 7,8% dalam 24 jam terakhir.

Dengan kapitalisasi pasar kripto global turun 2,67% selama sehari terakhir, yakni menetap di bawah US$920 miliar, mayoritas mata uang kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar diperdagangkan di zona merah pada time frame harian dan mingguannya. Kemudian, data membuktikan, penurunan harga SHIB sebesar 7,80% dan 9,08% pada grafik harian dan mingguannya cukup menonjol di antara 20 proyek kripto teratas lainnya berdasarkan kapitalisasi pasar.

Metrik Sosial Sempat Meroket, tapi Aksi Harga SHIB Masih Lesu

Seringkali, naiknya harga Shiba Inu disertai dengan meningkatnya metrik sosial dan euforia ritel seputar perkembangan baru yang terjadi di ekosistem. Namun, kali ini, harga SHIB telah gagal menanjak meskipun komunitas Shiba Inu baru saja meluncurkan game Shiba Eternity pada 6 Oktober lalu.

Meskipun antusiasme sosial seputar perilisan game mendorong sentimen sosial ke level tertinggi tahunannya, hal itu ternyata tidak mampu mendorong reli harga SHIB. Faktanya, seiring dengan memudarnya antisipasi sosial, sentimen sosial positif yang sempat meningkat juga kembali ke batas bawah dalam sehari.

Dari segi harga, SHIB diperdagangkan mendekati level support US$0,00001000, yang juga sempat menjadi titik resistensi signifikan pada kuartal kedua dan ketiga tahun 2022. Sementara itu, indikator RSI harian bergerak ke zona oversold. Hal ini menandakan bahwa penjual mendominasi pasar sementara volume perdagangan masih bertahan di level yang rendah.

Meskipun harganya turun, jajaran whale Ethereum tampaknya masih bullish pada SHIB. Data dari WhaleStats menunjukkan bahwa whale ETH teratas saat ini memegang sebesar US$133,97 juta SHIB terhitung 11 Oktober.

Komunitas Masih Skeptis

Sementara itu, total sebanyak 40,59 juta token SHIB telah berhasil dibakar dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, jika kita memperhitungkan pasokan SHIB yang secara teratur berkurang dari sirkulasi pasar dan ditambah adanya permintaan SHIB yang relatif sehat dari para whale ETH, maka kenaikan harga SHIB seharusnya akan semakin mudah untuk dicapai.

Tetapi, di sisi lain, sekitar tanggal 20 September lalu, telah terjadi arus keluar yang signifikan dari alamat non-bursa terbesar. Kondisi ini juga menunjukkan bahwa beberapa whale kemungkinan sudah meninggalkan SHIB, karena harganya tenggelam di bawah level support krusial.

Ketika whale ETH masih berpandangan bullish pada SHIB, whale Shiba Inu dan HODLer-nya justru skeptis dengan masa depan harganya. Apalagi, statistik alamat SHIB menunjukkan perubahan jumlah alamat baru selama 7 hari sebesar -13,43%. Sementara itu, perubahan alamat aktif pada periode yang sama adalah -15,76%. Alhasil, kondisi ini juga dapat menjadi indikasi kuat bahwa saat ini ekosistemnya memang kurang bergairah.

Selanjutnya, jika kita mengamati metrik on-chain SHIB dan pertumbuhan jaringannya yang semakin melambat, harga SHIB kemungkinan akan segera menguji ulang level US$0,00000850 yang lebih rendah. Namun demikian, adanya invalidasi bias bearish, serta munculnya sokongan dari segenap whale ETH yang memborong SHIB, dapat menghasilkan keuntungan jangka pendek. Dalam hal ini, titik resistance SHIB berikutnya akan terletak di sekitar level US$0,00001100.

Bagaimana pendapat Anda tentang whale Ethereum yang konsisten memborong SHIB di tengah penurunan harganya ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!