cnbc-indonesia.com – — Harga saham-saham bank di seluruh dunia kompak mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. Penurunan saham tersebut terjadi di tengah saga krisis perbankan yang menimpa dua bank besar di Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data yang dihimpun, harga saham bank raksasa di AS mengalami penurunan sejak penutupan perdagangan 10 Maret 2023 hingga penutupan 13 Maret. Penurunan harga ini melanjutkan downtrend sejak awal Maret. JPMorgan Chase (JPM) turun 1,8%, Citigroup (C) turun 7,5%, Charles Schwab (SCHW) 11,6%, Bank of America Corp (BAC) turun 5,8%, Wells Fargo (WFC) turun 7%, dan Goldman Sachs (GS) turun 3,7%.
Dua bank yang kolaps, Silicon Valley Bank (SIVB) dan Signature Bank (SBNY), harga sahamnya juga ambruk. SIVB turun 60% sementara SBNY turun 32% sejak 8 Maret.
Harga saham yang menghimpun portofolio perbankan dan sejumlah besar perusahaan keuangan lainnya seperti Financial Select Sector SPDR® ETF (XLF) dan SPDR® S&P Regional Banking ETF (KRE) turun masing-masing 3,95% dan 12,31%.
Saham perbankan regional AS bahkan turun lebih parah. Daftarnya antara lain First Republic Bank (FRC) turun 65%, Western Alliance (WAL) turun 75%, Zions Bancorp (ZION) turun 43%, PacWest (PACW) turun 41%, Comerica (CMA) turun 33%, dan Fifth Third (FITB) turun 20%.
Bank di Eropa dan Indonesia
Terbang ke Eropa, harga saham perbankan di benua biru juga ikutan turun dalam dua hari terakhir. Harga HSBC turun 2% dalam dua hari terakhir, sementara BNP Paribas (BNPQY), Credit Suisse (CS), dan Barclays (BCS) kompak turun 4%. Di Asia, DBS Bank (DBSDY) dan OCBC (039) masing-masing turun 1% dan 2,5%.
Sedangkan di tanah air, harga saham sejumlah perbankan besar juga ikut mengalami penurunan dengan persentase lebih kecil sejak akhir pekan lalu. SahamBank Mandiri (BMRI) turun 3%, BBRI turun 2%, dan BBCA turun 1%.
Penurunan harga saham perbankan ini juga diikuti turunnya harga saham tradisional. Sejumlah indeks saham yang kerap menjadi patokan turun. Di antaranya, Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 1%, Nasdaq Composite (IXIC) turun 2,5%, S&P 500 (INX) turun 2%, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 2%.
Di tengah gejolak penurunan harga yang terjadi pada saham perbankan dan bursa saham secara keseluruhan, harga emas (XAU) dan Bitcoin (BTC) naik sejak 10 Maret. Harga XAU tercatat naik 4,5% sementara BTC meroket tajam hingga mencapai 20%.
