cnbc-indonesia.com – — Demam AI yang juga ikut dirasakan di industri kripto, turut membidani kelahiran ratusan koin kripto yang menggunakan embel-embel ChatGPT. Hingga hari ini, ada ratusan koin ChatGPT yang beredar di pasaran.
Berdasarkan data Dextools, ada 174 koin yang menggunakan embel-embel ChatGPT. Sebanyak 136 di antaranya dibuat di jaringan BNB Chain, 22 di Ethereum, 8 di Arbitrum, 2 di Polygon, 2 di Solana, 2 di OKC, 1 di Cronos, dan 1 di Ethereum PoW. Dari ratusan koin itu, 20 di antaranya menggunakan embel-embel BingChatGPT.
Data Dextools menunjukan kebanyakan dari koin-koin ChatGPT ini baru dibuat paling lama dua bulan lalu. Tak sedikit di antaranya bahkan baru dibuat beberapa hari atau beberapa jam yang lalu.
Tren ChatGPT yang sedang booming ini ikut dimanfaatkan begundal scammer untuk melakukan rug pull. Beberapa koin BingChatGPT terdeteksi menggunakan honeypot. Honeypot merupakan security resource yang yang sengaja dibuat untuk diselidiki, diserang, atau dikompromikan. Dua di antaranya bahkan telah mengalami penyusutan harga hingga 99%.
Scammers tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk memonetisasi pada hype. Beberapa “BingChatGPT” telah diterbitkan, diunggulkan dengan likuiditas dan melihat ribuan dolar dalam volume perdagangan – meskipun ada tanda bahaya.
“PeckShield telah mendeteksi lusinan token #BingChatGPT yang baru dibuat, 3 di antaranya tampaknya #honeypots & 2 memiliki pajak penjualan yang tinggi. 2 di antaranya telah turun lebih dari -99%. Deployer 0xb583 telah membuat lusinan token dengan skema pump & dump,” kata PeckShield di Twitter.
Demam AI
Parade penerbitan koin ChatGPT ini muncul beriringan dengan demam AI yang menjalar terutama sejak dua bulan lalu. ChatGPT yang merupakan chatbot bikinan OpenAI menjadi salah satu tools paling mencuri perhatian khalayak.
Pada Januari lalu, perusahaan big tech Microsoft dikabarkan menyuntikkan dana investasi senilai $10 miliar kepada perusahaan pengembang ChatGPT, OpenAI.
Belum lama ini, raksasa teknologi tersebut mengintegrasikan model GPT-4 OpenAI ke dalam mesin pencari Bing. Dengan integrasi tersebut, pengguna Bing bisa menggunakan ragam fitur ala ChatGPT di mesin pencari.
Kompetitor Microsoft, Google, juga berekspansi serius di sektor chatbot AI. Baru-baru ini, perusahaan teknologi yang berbasis di California, Amerika Serikat (AS) tersebut meluncurkan Google Bard AI yang akan mulai tersedia untuk publik beberapa pekan ke depan.
Tren AI ini juga merambah ke jagat kripto. Sejumlah token proyek kripto berbasis AI mengalami lonjakan harga signifikan hingga sejak awal tahun 2023. Beberapa token AI yang mengalami lonjakan harga drastis tersebut antara lain SingulaityNET (AGIX), Fetch.ai (FET), The Graph (GRT), Ocean Protocol (OCEAN), dll.
Demam AI, Domain chatgpt.eth Laku Rp150 Juta di OpenSea
In “Blockchain”
Lebih dari 1 Juta Bitcoin Hilang dari Peredaran dalam Satu Dekade, Setara 6,3%
In “Bitcoin”
Koin Micin Memang Gurih, Tapi.. Berikut Tips Sebelum Membeli
In “Altcoin”
