Bisnis  

Binance Disebut Akan Hapus Kripto Berbasis Amerika, Ini Kata CZ

cnbc-indonesia.com – — Beberapa hari lalu, Bloomberg membuat laporan mengejutkan yang menyebut exchange kripto Binance akan menghapus mata uang kripto yang berbasis Amerika Serikat (AS) dari platformnya. Salah satu kripto yang akan di-delisting adalah stablecoin USDC terbitan Circle.

Exchange terbesar di dunia itu bahkan disebut tengah mempertimbangkan untuk memutus hubungan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan AS.

Langkah ini, menurut Bloomberg, disebabkan oleh banyaknya ‘penjegalan’ yang dilakukan oleh regulator AS terhadap perusahaan kripto sehingga Binance ingin menarik diri dari pasar AS.

Binance sendiri diketahui telah beberapa kali terjerat masalah dengan entitas Amerika Serikat. Salah satunya terkait kasus dugaan pencucian uang yang sedang diselidiki oleh Kementerian Kehakiman AS.

Sebagai exchange kripto dengan volume perdagangan terbesar di dunia, Binance melayani trader dari berbagai belahan dunia, kecuali warga negara AS, karena selalu tersandung masalah regulasi. Hal tersebut yang membuat cabang Binance US didirikan.

Pada 8 Februari 2023 lalu, Binance juga resmi mengumumkan penangguhan sementara layanan transfer bank khusus untuk mata uang dolar AS.

Belum lama ini, Stablecoin Binance USD (BUSD) yang dirilis hasil kerja sama antara Paxos dan Binance telah menjadi target terbaru Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS. Paxos telah menyatakan akan menghentikan penerbitan BUSD dan memutuskan hubungan kerja dengan Binance.

CZ Buka Suara

Tanpa basa basi, CEO Binance Changpeng Zhao, langsung mencuit di Twitter, menyatakan bahwa laporan Bloomberg itu tidak benar. Menurutnya, blockchain tidak memiliki garis batas sehingga tidak ada kripto berbasis negara tertentu.

Mengenai kabar Binance sedang mempertimbangkan untuk memutuskan hubungan dengan perusahaan-perusahaan AS, CZ juga mencoba meluruskan. Ia menegaskan perusahaannya hanya mencabut beberapa rencana atau lelang investasi terhadap perusahaan AS yang telah bangkrut. Belum diketahui apakah hal ini mengacu pada akuisisi aset Voyager Digital.

CZ meminta followernya untuk menghindari sentimen fear, uncertainty, and doubt (FUD) dari media-media AS yang menyebar klaim palsu. Namun, bukan tidak mungkin CZ sedang mempersiapkan strategi baru untuk melawan regulator AS yang terus membidik perusahaannya.

Binance Disebut Perusahaan Cina, CZ Meradang

In “aset kripto”

Binance Gelontorkan Rp1,5 Triliun dan Inisiasi Pengumpulan Dana Pemulihan Kripto

In “Exchange”

Binance Tunjukan Sinyal Resiliensi di Tengah Gejolak FUD

In “Exchange”